Laporkan Masalah

Cyberchondria terkait Covid-19 sebagai Prediktor Kecemasan terhadap Kondisi Kesehatan: Studi pada Individu Dewasa Awal di Indonesia

GINA AZIZAHIRA, Satwika Rahapsari, S.Psi, M.A.

2021 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Pencarian informasi kesehatan melalui literatur online selama pandemi Covid-19 dapat memunculkan dampak negatif bagi kesehatan mental masyarakat, khususnya kecemasan terhadap kondisi kesehatan. Cyberchondria merujuk pada pola perilaku individu yang melakukan pencarian online mengenai suatu gejala secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cyberchondria terkait Covid-19 adalah prediktor kecemasan terhadap kondisi kesehatan pada individu dewasa awal di Indonesia. Partisipan penelitian merupakan 277 individu dengan rentang usia 18-25 tahun di D.I Yogyakarta. Hasil analisis penelitian menggunakan regresi linear sederhana menunjukkan bahwa cyberchondria terkait Covid-19 merupakan prediktor bagi kecemasan terhadap kondisi kesehatan dan memberikan sumbangan efektif sebesar 14,6%.

Searching for health information through online literature during the Covid-19 pandemic may have negative impacts on mental health, especially health anxiety. Cyberchondria refers to behavior patterns of individuals who searched their symptoms online excessively. The purpose of this study was to examine whether cyberchondria related to Covid-19 is a predictor for health anxiety in young people in Indonesia. Participants in this study were 277 individuals aged 18-25 years in D.I Yogyakarta. Using simple linear regression analysis, the results showed that cyberchondria related to Covid-19 is a predictor to health anxiety, and gave an effective contribution as much as 14,6%.

Kata Kunci : cyberchondria, kecemasan, Indonesia, individu dewasa awal

  1. S1-2021-409701-abstract.pdf  
  2. S1-2021-409701-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-409701-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-409701-title.pdf