STUDI KEANDALAN DETEKTOR GAS DENGAN MENERAPKAN PROOF TEST SCHEME, REDUNDANSI, DAN PENGATURAN POSISI DETEKTOR GAS PADA SISTEM DETEKSI KEBOCORAN GAS POMPA FRAKSINASI PROPANA (C3H8)

PINGRYANDANA ABDI P, Ir. Haryono Budi Santosa, M.Sc ; Ir. Yudi Utomo Imardjoko, M.Sc., Ph.D

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKA

Propana (C3H8) adalah bahan bakar serbaguna yang sudah lama digunakan, tetapi berbahaya karena mudah terbakar. Karakteristik dari C3H8 menunjukkan perlunya kewaspadaan keselamatan yang tinggi pada proses produksi dan penggunaan C3H8. Bahaya yang ditimbulkan pada pekerja berupa asfiksi ringan dan bahaya yang ditimbulkan pada proses berupa kebakaran dan ledakan. Bahaya ini disebabkan, salah satunya, oleh kebocoran C3H8 yang tidak dideteksi dengan baik oleh sistem deteksi kebocoran gas C3H8. Hal ini menunjukkan perlunya studi untuk bisa meningkatkan keandalannya. Studi dilakukan dengan menerapkan metode proof test scheme, redundansi, atau pengaturan posisi detektor gas di PT. Petrochina Jabung Ltd. Metode Proof test Scheme (PTS), redundansi, dan pengaturan posisi detektor digunakan untuk meningkatkan tingkat keandalan sistem deteksi kebocoran gas. Metode Fault Tree Analysis (FTA) digunakan untuk mendapatkan nilai average probability of failure on demand (PFDavg) sistem deteksi kebocoran gas C3H8. Perangkat lunak ALOHA digunakan untuk mengetahui probabilitas arah gerak gugus dari kebocoran C3H8. Hasil yang diperoleh dari pengukuran keandalan sistem deteksi kebocoran gas C3H8 yang terpasang menunjukkan tingkat keandalan SIL 1 dengan PFDavg 6,23��10�^(-1). PTS dengan periode pengujian 6 bulan dan nilai CPT 0,98 menghasilkan penurunan PFDavg sebesar 5,22%, sehingga tingkat keandalannya tetap SIL 1. Penerapan redundansi dengan konfigurasi 1oo3 menghasilkan penurunan sebesar 9,33% terhadap nilai PFDavg dengan tingkat keandalan SIL 1. Pengaturan posisi detektor gas menghasilkan penurunan sebesar 41,1% terhadap PFDavg dengan tingkat keandalan SIL 1. Pengaturan posisi detektor gas dipilih sebagai metode untuk meningkatkan keandalan sistem deteksi kebocoran gas C3H8 yang ada di PT. Petrochina Jabung Ltd.

Propane (C3H8) is a multipurpose fuel that has been used for a long time, but is dangerous because it is flammable. The characteristics of C3H8 indicate the need for high safety precautions in the production and use of C3H8. The hazards created by C3H8 in the production process manifest as hazards to workers and processes. Hazards posed to workers are in the form of light asphyxiation and hazards caused in the process of fires and explosions. The danger posed is caused by a C3H8 leak that is not properly detected by the C3H8 gas leak detection system. The study was conducted by applying proof test scheme, redundancy, or adjusting the position of the gas detectors at PT. Petrochina Jabung Ltd. Themethod Proof test Scheme (PTS), redundancy, and detector positioning are used to increase the level of reliability of the gas leak detection system. The Fault Tree Analysis (FTA) method is used to obtain the average probability of failure on demand (PFDavg) value for the C3H8 gas leak detection system. Simulations using ALOHA software were carried out to determine the probability of the direction of motion of the C3H8 leak. The results obtained from the measurement of the reliability of the C3H8 gas leak detection system installed show the reliability level of SIL 1 with PFDavg 6,23��10�^(-1). PTS with a test period of 6 months and a CPT value of 0.98 resulted in a decrease in PFDavg of 5.22%, so that the reliability level remains SIL 1. The implementation of redundancy with the configuration 1oo3 resulted in a decrease of 9.33% against the value PFDavg with the reliability level of SIL 1. The gas detector position adjustment resulted in a 41.1% reduction in PFDavg with SIL 1. Gas detector position adjustment was the most influential factor and was chosen as a method to improve the reliability of the C3H8 gas leak detection system at PT. Petrochina Jabung Ltd.

Kata Kunci : propana, sistem detektor gas, keandalan, PTS, Fault Tree, posisi detektor gas