Laporkan Masalah

Sistem Penamaan Masyarakat Keturunan Arab di Surakarta: Pola, Referensi, dan Preferensi

ERIC KUNTO ARIBOWO, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A.; Dr. Amir Ma'ruf, M.Hum.

2021 | Disertasi | DOKTOR ILMU-ILMU HUMANIORA

Keturunan Arab di Indonesia memiliki karakteristik sistem penamaan yang berbeda dengan orang Arab di Yaman dan kaum muslim di Indonesia pada umumnya. Mereka masih mempertahankan nama fam di akhir nama diri dan pemberian nama ayah dan/ nama kakek kepada anak-anak mereka. Ketika orang-orang Arab mulai meninggalkan penamaan tradisional, para keturunan Arab senantiasa mempertahankan identitas kearaban dan keislaman mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pola penamaan, referensi nama, serta preferensi pemilihan nama di kalangan keturunan Arab. Dengan menggunakan dataset yang diunduh dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Pemkot Surakarta, sebanyak 4.756 data nama dipilah berdasarkan jumlah kata, dilakukan pengkodean, lalu disortir dan diklasifikan berdasarkan pola penamaan dan makna referennya. Nama depan yang umum digunakan juga dikalkulasi berdasarkan generasi (orangtua dan anak). Visualisasi data dalam bentuk bagan dan word cloud yang dibuat menggunakan Tableau digunakan sebagai pendukung uraian di setiap paparan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nama keturunan Arab didominasi dari nama yang disusun dari dua, satu, dan tiga kata; sedangkan nama dengan empat dan lima kata cenderung tidak banyak digunakan. Dalam hal pola penamaan, nama ayah, nama kakek, dan/ nama fam menjadi unsur produktif dalam penyusunan nama. Unsur-unsur ini digunakan untuk mengukuhkan keberadaan mereka sebagai bagian dari orang (keturunan) Arab yang memiliki silsilah prestisius yang terhubung kepada Nabi Muhammad. Selain pola penamaan, pola semantik pada nama depan juga menjadi ciri utama nama keturunan Arab. Secara umum, nama mereka banyak merujuk pada religiusitas, karakter atau kepribadian, harapan, alam, kepemimpinan, momen atau waktu kelahiran, gelar honorifik, penampilan fisik, nama geografis, perihal abstrak, dan objek lainnya. Nama laki-laki cenderung mengarah pada rujukan religius, sedangkan nama perempuan lebih menujukkan pada kepribadian. Nama-nama islami seperti Muhammad, Ahmad, Hasan, Husein, Alwi, Fatimah, Khadijah, Aisyah, dan Alwiyah senantiasa menjadi nama populer, baik untuk nama di kalangan orangtua maupun anak-anak. Sebuah indikasi yang menekankan pentingnya religi dan genealogi di kalangan keturunan Arab sebagai sebuah identitas yang harus dipertahankan.

Arab descendants in Indonesia have different naming system characteristics with Arabs in Yemen and Muslims in Indonesia in general. They still maintain the surname at the end of their names and give fathers and/grandfathers' names to their children. When the Arabs began to abandon traditional naming, the Arab descendants always maintained their Arabic and Islamic identity. This study aims to uncover naming patterns, references, and name preferences among Arab descendants. Using a dataset downloaded from SIAK by Population and Civil Registration Agency Surakarta, the number of words sorts 4,756 data names, encoded, then sorted and classified according to their naming pattern and references. First names that are commonly used are also calculated based on generation (parent and child). Data visualization in charts and word clouds created using Tableau is used as a supporting description in each discussion. The results showed that the names of Arab descendants were dominated by names composed of two, one, and three words, while names with four and five words were rarely used. In terms of naming patterns, father's name, grandfather's name, and/ surname become productive elements in the production of names. These elements are used to confirm their existence as part of the Arabs who have a prestigious lineage connected to the Prophet Muhammad. In addition to naming patterns, the semantic pattern in the first name also becomes the main characteristic of the name of the Arab descendant. In general, many of their names refer to religiosity, personality, hope, nature, leadership, the moment of birth, honorific titles, physical appearance, geographical names, abstract and other objects. Male names tend to refer to religiosity, while female names refer more to personality. Islamic names such as Muhammad, Ahmad, Hasan, Husein, Alwi, Fatimah, Khadijah, Aisyah, and Alwiyah have always been popular, both for parents and children. An indication that emphasizes the importance of religion and genealogy among Arab descendants becomes an identity that must be maintained.

Kata Kunci : onomastik, nama Arab, nama islami, keturunan Arab, patronim, nama dan identitas

  1. abstract.pdf  
  2. S3-2021-356804-abstract.pdf  
  3. S3-2021-356804-bibliography.pdf  
  4. S3-2021-356804-tableofcontent.pdf  
  5. S3-2021-356804-title.pdf