Pengaruh Pemberian Kompos Dosis Tinggi sebagai Upaya Perbaikan Sifat Tanah dan Pertumbuhan Nanas Klon GP-3 dan MD-2 di Ultisol, Lampung Tengah
THERESIA YULITA O, Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.P., M.Agr.; Dr. Agr. Cahyo Wulandari, S.P., M.P.
2021 | Skripsi | S1 ILMU TANAHUltisol memiliki potensi untuk diolah menjadi lahan tanam yang produktif. Ultisol merupakan tanah marjinal yang memiliki bahan organik, kandungan unsur hara makro dan nilai pH yang rendah. Perlu adanya upaya rehabilitasi lahan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas tanah dari sifat biologi, kimia dan fisika. Perbaikan lahan dapat dilakukan dengan pemberian kompos berdosis tinggi. Bahan-bahan kompos mudah didapat dan diproduksi sendiri oleh PT. Gret Giant Pineapple (GGP) antaralain kompos kandang sapi; limbah batang nanas; limbah kulit singkong; dan potongan batang bambu. Tanaman nanas (Ananas comosus L.) dipilih sebagai parameter pertumbuhan karena mampu bertahan hidup di kondisi pH rendah, selain itu klon GP-3 dan MD-2 merupakan klon unggul yang memiliki nilai produksi tinggi. Penelitian dilaksanakan pada Januari sampai dengan Juli 2020 di Divisi Riset dan Pengembangan PT. GGP, Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Split Plot dengan dua main plot yaitu klon nanas MD-2 dan GP-3 dengan 5 sub-plot adalah dosis pupuk kompos 0 ton.ha-1 atau kontrol (A); dosis 50 ton.ha-1 (B); dosis 100 ton.ha-1 (C); dosis 220 ton.ha-1 (D); dan dosis 270 ton.ha-1 (E). Hasil penelitian menunjukkan kompos dosis 270 ton.ha-1 memperbaiki sifat kimia tanah seperti nilai pH tanah; C-organik; unsur hara makro; sifat fisik tanah seperti berat volume; dan sifat biologi tanah yaitu populasi bakteri penambat N, bakteri pelarut P, dan total populasi mikroba tanah secara signifikan lebih tinggi. Pemberian kompos dosis 270 ton.ha-1 meningkatkan pertumbuhan tanaman nanas klon MD-2 dan GP-3 yang meliputi berat daun-D; panjang dan lebar daun-D (destruct dan non-destruct); berat tajuk tanaman; dan berat bonggol secara signifikan. Selain memperbaiki sifat tanah dan pertumbuhan tanaman, pemberian kompos memiliki dampak negatif yaitu dosis kompos 270 ton.ha-1 dan klon tanaman nanas MD-2 menunjukkan persentase serangan Phytophtora sp. tertinggi.
Ultisols have a potential to be a productive planting land. Ultisols is marginal soils that have low organic matter, macro nutrient content and pH value. There is an effort for land rehabilitation to improve soil quality from biological, chemical and physical properties. Land improvement can be done by providing high doses of compost. Compost materials are available and produced by PT. Gret Giant Pineapple (GGP) includes compost for cattle manure; pineapple stem waste; cassava peel waste; and pieces of bamboo stem. Pineapple (Ananas comosus L.) was chosen as a growth parameter because it can survive in low pH conditions. In addition, the GP-3 and MD-2 clones are superior clones that have high production values. The research was implemented within January to July 2020 in the Division of Research and Development of PT. GGP, Central Lampung. The research used a Split Plot experimental design with two main plots, there are pineapple clones MD-2 and GP-3 with 5 sub-plots of compost dose 0 ton.ha-1 or control (A); a dose of 50 ton.ha-1 (B); a dose of 100 ton.ha-1 (C); a dose of 220 ton.ha-1 (D); and a dose of 270 ton.ha-1 (E). The results showed that compost dose of 270 ton.ha-1 improved soil chemical properties such as soil pH value; carbon organic; macro nutrient content; soil physical properties such as bulk density; and soil biological characteristics, such as population of N-fixing bacteria, P-solubilizing bacteria, and total population of soil microbes were significantly higher. Compost dose of 270 ton.ha-1 increased the growth of pineapple clones MD-2 and GP-3 which included D-leaf weight; D-leaf length and width (destruct and non-destruct); plant fresh weight; and tuber weight significantly. Apart from improving soil properties and plant growth, giving compost had a negative impact because the compost dose of 270 ton.ha-1 and MD-2 clones showed the highest percentage of Phytophtora sp. desease.
Kata Kunci : kompos, nanas, perbaikan lahan, Ultisol.