Laporkan Masalah

Peran Kesepian Terhadap Subjective Well Being (SWB) dengan Mediator Adiksi Internet Pada Mahasiswa yang Berdomisili Di Wilayah Zona Merah Covid-19 Di Pulau Jawa

ARIFATUL ALAWIYAH, Esti Hayu Purnamaningsih, Dr., M.S.,Psikolog

2021 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran kesepian terhadap subjective well being (SWB) dengan mediator adiksi internet pada mahasiswa yang berdomisili di wilayah zona merah covid-19 di Pulau Jawa. Hipotesis yang diajukan adalah adanya peran kesepian terhadap subjective well-being dengan adiksi internet sebagai mediator pada mahasiswa yang berdomisili di wilayah zona merah covid-19 di Pulau Jawa. Jumlah partisipan yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 190 mahasiswa (154 perempuan dan 36 laki-laki) dengan rentang usia antara 17-23 tahun. Adapun alat ukur yang digunakan yakni skala PANAS, skala SWLS, skala Internet Addiction Test, dan skala UCLA Loneliness versi 3. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis jalur untuk melihat efek mediasi. Berdasarkan analisis jalur didapatkan hasil bahwa adiksi internet dapat memediasi hubungan antara kesepian dengan subjective well-being secara parsial dengan nilai signifikansi 0,008 (p<0,05). Besar kontribusi yang diberikan kesepian terhadap adiksi internet adalah sebesar 19%. Sementara besar kontribusi kesepian terhadap subjective well-being dengan adanya mediator adiksi internet terbukti lebih besar (45,1%) dibandingkan besar kontribusi kesepian terhadap subjective well-being tanpa penambahan mediator adiksi internet (43%). Analisis tambahan menunjukan tidak ada perbedaan subjective well-being ditinjau dari jenis kelamin serta subjective well-being terbukti tidak berkorelasi dengan usia mahasiswa.

This study aims to examine the role of loneliness on subjective well being (SWB) with internet addiction mediators on students who live in the red zone of Covid-19 in Java Island. The hypothesis put forward is the role of loneliness in subjective well-being with internet addiction as a mediator for students who live in the red zone of Covid-19 in Java Island. The number of participants involved in this study were 190 students (154 women and 36 men) with an age range between 17-23 years. The measuring instruments used are the PANAS scale, the SWLS scale, the Internet Addiction Test scale, and the UCLA Loneliness scale version 3. The data analysis method used in this study is to use path analysis to see the effect of mediation. Based on the path analysis, the results show that internet addiction can partially mediate the relationship between loneliness and subjective well-being with a significance value of 0.008 (p <0.05). The contribution given by loneliness to internet addiction is 19%. Meanwhile, the contribution of loneliness to subjective well-being with the existence of internet addiction mediators is shown to be greater (45.1%) than the contribution of loneliness to subjective well-being without the addition of internet addiction mediators (43%). Additional analysis shows that there is no difference in subjective well-being in terms of gender and subjective well-being has no correlation with student age.

Kata Kunci : Adiksi Internet, Kesepian, Subjective Well Being (SWB)

  1. S1-2021-398970-abstract.pdf  
  2. S1-2021-398970-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-398970-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-398970-title.pdf