Laporkan Masalah

Mencari Sumber Alternatif Penerimaan Negara: Undian-uang Negara Pemerintah Republik Indonesia 1947-1948

Ria Andamari, Prof. Dr. Bambang Purwanto

2021 | Skripsi | S1 SEJARAH

Undian-uang Negara merupakan undian legal pertama yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada masa Revolusi. Menurut Undang-undang, tujuan pengadaan undian ini adalah menambah pemasukan kas negara. Studi ini berupaya memberikan gambaran mengenai keberadaan Undian-uang Negara dalam pendanaan pemerintah Republik Indonesia di masa awal kemerdekaan. Penelitian ini ingin menjawab alasan pemerintah menyelenggarakan undian, mekanisme pelaksanaan undian, posisi undian dalam pemerintahan Republik dan peran undian dalam pendanaan negara. Studi ini mengambil lingkup spasial di wilayah Republik pada 1947-1948 yang mana posisinya terdesak di area Jawa Tengah dan sedikit Jawa Timur akibat pendudukan Belanda. Titik awal studi ini adalah 1947 sebagai tahun pertama Undian-uang Negara dirumuskan dan disahkan. Sementara, periode studi ini berakhir pasca pelaksanaan Undian-uang negara bulan Pebruari 1948. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa Undian-uang Negara, selain digunakan untuk menambah kas negara merupakan suatu siasat yang digunakan Pemerintah untuk meratakan peredaran ORI (Oeang Republik Indonesia) dan memperkukuh eksistensi Republik di tengah kekacauan Revolusi. Mengingat, undian-uang Negara hanya menyumbangkan sedikit pemasukan jika dibandingkan dengan kebijakma promes (obligasi) negara yang pada Oktober 1947 sudah meraup dana sebesar R. 31.000.000 dari masyarakat. Undian-uang Negara yang pertama menyumbang pemasukan sebesar R. 750.000 dikurangi biaya operasional, sementara Undian-uang Negara kedua memperoleh keuntungan sebesar R. 208.174,59 dari sisi pemasukan Bank BNI dan Bank Surakarta sebagai penjual.

The State lottery was the first legal lottery issued by the Government of the Republic of Indonesia during the Revolution. According to the law, the objective of this lottery procurement is to increase the income of the state treasury. This study seeks to provide an overview of the existence of the State Money Lottery in funding the government of the Republic of Indonesia in the early days of independence. This study aims to answer the reasons for the government to hold the lottery, the mechanism for implementing the lottery, the position of the lottery in the Republican government, and the role of the lottery in state funding. This study took a spatial scope in the territory of the Republic in 1947-1948, where it was pressed in the Central Java area and a little bit East Java due to the Dutch occupation. The starting point of this study was 1947 as the first year the State Money Lottery was formulated and passed. Meanwhile, this study period ended after the implementation of the State Money Lottery in February 1948. The results of this study conclude that the Lottery-State money, apart from being used to increase the state treasury, is a strategy used by the Government to flatten the circulation of ORI (Oeang Republik Indonesia) and strengthen the existence of the Republic amid the chaos of the Revolution. Because of this, the lottery-money state only contributed a small amount of income when compared to the state promissory note (bond) policy which in October 1947 had already earned R 31,000,000 from the public. The first State money lottery contributed an income of Rp. 750,000 minus operational costs, while the second State money lottery earned a profit of Rp. 208,174.59 in terms of income from Bank BNI and Bank Surakarta as sellers.

Kata Kunci : Undian-uang Negara, lotre, revolusi, alternatif penerimaan negara, state lottery, revolution, alternative state-income

  1. S1-2021-379788-abstract.pdf  
  2. S1-2021-379788-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-379788-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-379788-title.pdf