Laporkan Masalah

MAKNA PUISI QABBILI MA BAINA AINAINA ITIZARAN YA SAMA`U DALAM ANTOLOGI FI AL-QUDSI KARYA TAMIM AL-BARGUSI: ANALISIS SEMIOTIK

FAIZAH HIDAYATI A, Dr. Hindun, M.Hum.

2021 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Puisi Qabbili Ma Baina Ainaina Itizaran Ya Sama`u merupakan salah satu puisi yang berada dalam antologi Fi al-Qudsi karya Tamim al-Bargusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam puisi Qabbili Ma Baina Ainaina Itizaran Ya Sama`u. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotik, yaitu teori yang digunakan untuk mengkaji tanda-tanda. Sementara itu, metode yang digunakan adalah metode semiotik yang dikemukakan oleh Michael Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik yang terdiri dari pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Hasil analisis puisi ini mengungkapkan tentang perjuangan rakyat Palestina untuk memerdekakan bangsanya dan mengembalikan hak-haknya yang dirampas oleh pihak Israel, tetapi dalam perjuangannya rakyat Palestina harus mengorbankan nyawa mereka sendiri. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah syahid dan betapa mulianya kedudukan para syahid di antara mereka. Puisi ini juga berisi keinginan rakyat Palestina untuk memperoleh kemuliaan dalam hidupnya sebagaimana dimuliakannya para syahid yang gugur di medan perjuangan. Akan tetapi, di sisi lain rakyat Palestina hampir putus asa karena penjajahan pihak Israel yang tidak kunjung berhenti dan mereka tidak menemukan siapapun yang bisa membantu mereka untuk memperoleh kemerdekaan tersebut.

The poem Qabbili Ma Baina Ainaina Itizaran Ya Sama`u is one of the poems in the anthology Fi al-Qudsi by Tamim al-Bargusi. This research aims to reveal the meaning contained in the poem Qabbili Ma Baina Ainaina Itizaran Ya Sama`u. The theory used in this research is semiotic theory, which is a theory used to study signs. Meanwhile, the method applied in this study is the semiotic method offered by Michael Riffaterre, namely the indirect expressions and semiotic reading consists of heuristic reading and hermeneutic reading. The results of the analysis of the poem reveal the struggle of the Palestinian people to liberate their nation and restore their rights which were taken by the Israelis, but in their struggle the Palestinian people have to sacrifice their own lives. This is evidenced by the large number of martyrs and how noble the position of martyrs is among them. The poem also reveals the desire of the Palestinian people to gain dignity in the lives as the dignity received by martyrs who died in the battlefield. However, on the other hand, the Palestinian people are almost in despair because of the Israeli occupation that has not stopped and they do not find anyone who could help them to gain that independence.

Kata Kunci : Tamim al-Bargusi, Puisi, Palestina, Perjuangan

  1. S1-2021-394753-abstract.pdf  
  2. S1-2021-394753-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-394753-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-394753-title.pdf