POPULASI DAN HABITAT MERAK HIJAU JAWA (Pavo muticus) DI PADANG SAVANA SIKASUR, SM DATARAN TINGGI YANG KABUPATEN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR

ROHMANA LUTHFI H, drh. Subeno, M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Merak hijau jawa adalah salah satu burung yang dilindungi oleh undang-undang. Persebaran Merak hijau jawa hanya terbatas di Pulau Jawa tersebar di 23 lokasi, 5 berada di daerah pergunungan. Terjadinya fragmentasi habitat dan perburuan Merak hijau jawa, menyebabkan pengurangan luasan dan kualitas habitat sehingga menjadikan populasinya terpecah dalam kelompok kecil dan memiliki penyebaran terbatas. Adapun upaya Merak hijau jawa untuk bertahan hidup dengan menggunakan strategi ekologi populasi sehingga, menarik untuk mengkaji startegi tersebut melalui parameter demografi populasi berkaitan dengan kondisi lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi populasi, sex ratio, struktur umur Merak hijau jawa dan mengidentifikasi habitat Merak hijau jawa di Padang Savana Sikasur, Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang. Pengambilan data populasi digunakan metode Strip witdh transect sedangkan pengambilan data habitat digunakan metode Protocol sampling dan Nested Sampling. Selanjutnya, data populasi dianalisis menggunakan analisis populasi (jumlah populasi, sex ratio dan struktur umur ) sedangkan data vegetasi digunakan analisis (INP, presentasi tutupan tajuk dan tumbuhan bawah). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa populasi Merak hijau jawa di Padang Savanna Sikasur berjumlah 30 individu, dengan piramida umur terbalik dan sex ratio jantan 1:3 betina hal ini menunjukan bahwa sistem perkawinan Merak hijau jawa di Padang Savanna Sikasur adalah poligami. Selanjutnya data habitat menunjukan hasil INP tumbuhan bawah tertinggi adalah rumput kumis 47,9% dan terendah bambu air 1,44% INP pada tingkatan hidup pohon hanya menemukan cemara gunung, serta persen penutupan tajuk dan tumbuhan bawah 20% dan 76%. Sedangkan data abiotik didapat suhu berkisar 18-22°C, kelembaban 72-85%, ketinggian tempat 2200-2380, kelerengan 1-30° dan jarak dari sumber air 30-1100 meter.

The Javan green peafowl is one of the bird protected by law. The distribution of Javan green peafowl is only in Java Island, spread in 23 locations, 5 of which are in mountain areas. Habitat fragmentation and hunting of Javan green peafowl , causing a reduction in the area and quality of habitat so that the population is divided into small groups and has a limited distribution. As for the efforts of the Javan green peafowl to survive by using a population ecology strategy so that, It is interesting to study this strategy through population demographic parameters related to environmental conditions. This study aims to determine population estimation, sex ratio, age structure of Javan green peafowl and habitat identification of Javan green peafowl in Padang Savana Sikasur, Dataran Tinggi Yang Wildlife Reserve. The population data were collected using the Strip witdh transect method, while the habitat data collection used the protocol sampling and nested sampling methods. Furthermore, population data were analyzed using population analysis (population size, sex ratio and age structure) while vegetation data were analyzed using analysis (INP, presentation of canopy cover and understorey). The results of this study the number of population Javan green peafowl in Padang Savanna Sikasur is 30 individuals, with an inverted age pyramid and a male sex ratio of 1: 3 females. This shows that the Javan green peafowl mating system in Padang Savanna Sikasur is polygamy. Furthermore, habitat data shows the highest INP results of understorey are mustache grass 47.9% and the lowest is water bamboo 1.44%, INP at the tree life level only finds mountain pine, and percent of crown and understorey cover 20% and 76%. While the abiotic data obtained temperature ranges from 18-22 ° C, humidity 72-85%, altitude 2200-2300, slope 1-30° and distance from water sources 30-1100 meters.

Kata Kunci : Merak hijau jawa, estimasi populasi, Padang Savanna Sikasur