PENGARUH PERISTIWA POLITIK (PEMILIHAN PRESIDEN) TAHUN 2014 DAN 2019 TERHADAP PASAR MODAL INDONESIA SECARA SEKTORAL

Sarah Luksiana Turnip, Mamduh M. Hanafi, Prof. Dr., M.B.A.

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN

Pemilihan Presiden di Indonesia merupakan peristiwa penting bagi pasar modal. Hal ini dikarenakan pemilihan presidan diasumsikan sebagai peristiwa yang menghasilkan informasi bagi investor untuk membuat keputusan investasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui reaksi pasar pada saham di Indonesia terhadap Pemilihan Presiden pada tahun 2014 dan tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang memerlukan analisis terhadap data angka yang diolah menggunakan uji statistik. Metode penelitian ini adalah metode studi peristiwa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga penutupan indeks saham sektoral, yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Thomson Reuters serta Yahoo Finance. Periode jendela dalam peristiwa ini adalah 11 hari. Sedangkan periode estimasi yang digunakan adalah dari -5 hingga -180 hari sebelum periode jendela. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham sektoral yang dicerminkan dengan nilai AAR dan CAAR. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemilihan Presiden. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pasar berekasi terhadap Pemilihan Presiden. Hal ini ditunjukkan dengan AAR yang signifikan di beberapa sektor, seperti sektor transportasi, infrastruktur & utilitas, sektor properti, real estate & kontruksi, sektor pertanian dan sektor dasar & kimia. Terdapat juga bukti perbedaan reaksi pasar terhadap Pemilihan Presiden antara tahun 2014 dan 2019 yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan CAAR yang signifikan.

Indonesian presidential election plays an important role to the Indonesian stock exchange market. Due to it brings crucial information to the investor on making their investment decision. This research aims to investigate the stock market reaction to the Indonesian presidential reaction in 2014 and 2019. This research uses statistical analysis and event study as main methods. The data used in this research was the closing price of sectoral stock index data that were obtained from IDX, Thomson Reuters, and Yahoo Finance. The window period is 11 days and estimation period were from -5 to -180 days before the window period. The dependent variable in this research is the sectoral stock return that was demonstrated through the value of AAR and CAAR, while the dependent variable is the presidential election. The result shows that stock market reacts to the presidential election. This was shown by the significant AAR on several sector, such as the sector of transportation, infrastructure and utility, property, real estate and construction, agriculture, and lastly the basic and chemical. There is also another evidence which shows that the stock market reacts to the presidential election in 2014 and 2019 based on the significant difference of CAAR.

Kata Kunci : pemilihan presiden, peristiwa politik, reaksi pasar, abnormal return, average abnormal return, cumulative average abnormal return, event study