Pemodelan Numerik Reservoar Panas Bumi Patuha, Jawa Barat

CUT AFRIYANA SARY, Ir.Pri Utami, M.Sc., Ph.D., IPM ; Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng., IPM.

2021 | Tesis | MAGISTER TEKNIK GEOLOGI

Lapangan panas bumi Patuha merupakan sebuah lapangan panas bumi yang berada 50 KM barat laut dari Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. PT Geo Dipa Energi (Persero) merupakan perusahaan milik negara selaku pengembang dan pengelola lapangan panas bumi Patuha. Lapangan tersebut merupakan lapangan panas bumi dengan sistem reservoar dominasi uap. Pembangkit Unit 1 mulai dioperasikan pada tahun 2014 dengan kapasitas produksi 55 MW. Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi alamiah dari sistem panas bumi Patuha berdasarkan parameter temperatur dan tekanan. Menganalisis kondisi produksi reservoar berdasarkan data sumur produksi dan sumur injeksi. Menganalisis apakah kondisi superheated sudah terjadi pada reservoar panas bumi Patuha. Analisis hasil pemodelan kondisi alamiah diinterpretasikan bahwa reservoar lapangan panas bumi Patuha berjenis dominasi uap dengan tekanan 29 s.d 18 bar abs dan temperatur 240 s.d 210 derajat C. Lapangan panas bumi Patuha bersistem hidrotermal pada saat pembentukannya dicirikan dengan kandungan mineralnya yang kemudian mengalami perubahan sistem. Analisis hasil pemodelan produksi dan data tekanan dan temperatur stabil sumur, diinterpretasikan setiap sumur produksi mengalami penurunan tekanan dan temperatur. Rata-rata penurunan tekanan yaitu 10 bar abs dan temperatur 16 derajat C. Hasil perhitungan nilai saturasi, didapatkan PPL05 memiliki nilai saturasi 1 pada tahun 2015. PPL03, PPL03B, dan PPL05 memiliki nilai saturasi 1 pada tahun 2018 s.d 2019. Berdasarkan hasil pemodelan hingga tahun 2044, sumur produksi yang memiliki temperatur sumur melebihi temperatur saturasi atau kondisi superheated yaitu PPL02, PPL02A, PPL03, PPL03B, dan PPL05. Penyebab terjadinya kondisi superheated adalah ketidakseimbangan antara fluida yang masuk dan fluida yang keluar.

Patuha geothermal field is a geothermal field located 50 KM northwest of the city of Bandung, West Java, Indonesia. PT Geo Dipa Energi (Persero) is a state-owned company as the developer and manager of the Patuha geothermal field. The field is a geothermal field with a vapor-dominated reservoir system. Power plant Unit 1 began operating in 2014 with a production capacity of 55MW. This research outline aims to analyze the natural state conditions of the Patuha geothermal system based on temperature and pressure parameters. Analyze reservoir production based on data from production and injection wells. Analyze superheated conditions that have occurred in the Patuha geothermal field. The Analysis result of natural state conditions can be interpreted that the reservoir of the Patuha geothermal field is vapor-dominated with pressure 29 up to 18 bar abs and a temperature of 240 up to 210 degree C. At the time of ordering, the Patuha geothermal has a hydrothermal system characterized by its mineral content which then a system change. Analysis of the result of production modeling and field data, it is interpreted that each production well has decreased in pressure and temperature. The average pressure drop is 10 bar and the temperature is 16 degrees C. As a result of the calculation of the saturation value of field data, it was found that PPL05 had a saturation value of 1 in 2015. PPL03, PPL03B, and PPL05 had saturation value of 1 in 2018 up to 2019. Based on modeling results until 2044, production wells that have increased superheated temperatures are PPL01, PPL02, PPL02A, PPL03, PPL03A, PPL03B, and PPL05. The cause of superheated conditions is an imbalance between recharge and discharge fluids.

Kata Kunci : Patuha, penurunan tekanan, superheated, panas bumi