Laporkan Masalah

Analisis Sumber Penghidupan Pembudidaya Ikan di Dusun Babadan Kalurahan Wedomartani Kapanewon Ngemplak Kabupaten Sleman

FRISKA CLAUDIA S, Ir. Hery Saksono,M.A.

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIK

Penelitian yang dilakukan di Pokdakan Siwar Putih, Dusun Babadan, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman bertujuan untuk: a) mengidentifikasi aset yang dimiliki atau dapat diakses oleh anggota Pokdakan b) mengetahui konteks penyebab kerentanan dalam usaha budidaya ikan, dan c) mengetahui strategi yang dilakukan oleh pembudidaya ikan dalam mempertahankan keberlanjutan usaha budidaya ikan. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada 15 Februari - 30 April 2020. Responden penelitian adalah anggota Pokdakan. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan cara sensus, yaitu mewawancarai seluruh anggota Pokdakan yang berjumlah 21 orang. Data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran data dari dusun, Kantor Kalurahan, Kapanewon, BPS Kabupaten Sleman. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset sumber penghidupan yang dominan mempengaruhi keberlanjutan usaha pembudidaya ikan adalah modal sosial, modal alam, dan modal finansial. Keanggotaan pada Pokdakan memberikan akses kepada pembudidaya ikan untuk menyewa tanah kas desa dan akses terhadap modal finansial, yaitu pinjaman pakan dari Pokdakan. Penyebab kerentanan usaha budidaya ikan adalah kekurangan air pada musim kemarau serta serangan hama regul dan burung. Strategi yang diterapkan oleh pembudidaya ikan dalam mengatasi kekurangan air adalah memanfaatkan giliran air yang difasilitasi oleh dusun, membeli air dari sumur P2AT, mengalihfungsikan kolam menjadi lahan pertanian (budidaya palawija). Hama regul diatasi dengan memberikan pagar plastik pada tepi kolam, sedangkan hama burung diatasi dengan memberikan waring pada bagian atas kolam.

The aim of this research were: a) to identify asset which owned or could be acccesed by fish farmer, b) to know the vurnerability contexts of the fish farming, and c) to know the fish farmer strategy to sustained their fish farming. Field data collection was conducted from February,15 to April, 30, 2020. Primary data was collected from all of the member of fish farmer group (21 fish farmer), while secondary data was collected from village office, sub-district office and Bureau of Statistics Sleman Regency. The data obtained were analyzed descriptively. The study showed that the livelihood assets which dominantly influenced the sustainability of fish farming were social assets, natural assets and financial assets. The member of fish farmer groupwere able to accessedto rent the village land and fish feed loans from fish farmer group. The vulnerability contexts of fish farming were water shortages during dry season and fish predator (lizard and bird). The fish farmer strategies to sustain their fish farming were utilized scheduled water where managed by the hamlet, bought water from P2AT wells and converted ponds to palawija (secondary crops) field.To prevented from fish predator, fish farmer were put up a plastic fences at the pond embankment and provide the net on the top of the pond.

Kata Kunci : sumber penghidupan, aset, penyebab kerentanan, pokdakan, Kabupaten Sleman.

  1. S1-2021-395772-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-395772-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-395772-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-395772-Title.pdf