Laporkan Masalah

Integrasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Perubahan Persebaran Kerapatan Vegetasi di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010 Tanda Hubung 2020 dengan Transformasi Spektral NDVI menggunakan GIS Cloud Titik Dua Google Earth Engine

NABILA EDELLIANA K, Dwi Setyo Aji, S.Si.,M.Sc.

2021 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Berkembangnya teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) memungkinkan adanya integrasi perangkat lunak antara keduanya dengan internet berbasis cloud, salah satunya adalah Google Earth Engine (GEE). Teknologi ini mengatasi permasalahan perangkat lunak penginderaan jauh dan SIG terkait keterbatasan kapasitas penyimpanan data dan kebutuhan spesifikasi perangkat komputer yang tinggi karena seluruh proses dapat dilakukan secara online dan pengguna dapat mengatur data yang akan disimpan secara offline. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi perubahan persebaran kelas kerapatan vegetasi pada D.I.Yogyakarta tahun 2010 sampai 2020 dengan memanfaatkan GEE sebagai perangkat lunak utama menggunakan algoritma NDVI. D.I.Yogyakarta dipilih sebagai area kajian karena adanya pertumbuhan jumlah penduduk yang memungkinkan adanya pertumbuhan lahan terbangun sehingga menurunkan tingkat kerapatan vegetasi. Pengolahan data adalah tahap utama yang sebagian besar dilakukan melalui GEE dengan menyusun script menggunakan bahasa pemrograman javascript dari pemanggilan data, kalkulasi NDVI, penataan peta, hingga validasi data. Hasil penelitian ini adalah Peta Persebaran Kelas Kerapatan Vegetasi di D.I.Yogyakarta tahun 2010 sampai 2020 beserta grafik luas dan video timelapse. Peta memiliki overall accuracy sebesar 68% dengan nilai r2 sebesar 1,1% yang menunjukkan adanya hubungan antara NDVI dan kerapatan vegetasi yaitu semakin tinggi nilai NDVI maka semakin tinggi kerapatan vegetasinya.

The development of remote sensing and Geographic Information System (GIS) technology allows integration between remote sensing and GIS software with cloud-based internet, one of them is Google Earth Engine (GEE). This technology solves remote sensing and GIS software problems related to limited data storage capacity and the need for high computer hardware specifications because the entire process can be done online and the user can manage data to be stored offline. The purpose of this study is to identify vegetation density distribution change of Special Region of Yogyakarta from 2010 to 2020 by using Google Earth Engine as the main software using NDVI algorithm. D.I.Yogyakarta was chosen as the observed area because there is a population growth which allowed the growth of built-up area that can decrease vegetation density. Data processing is the main step which is mostly done through GEE by building scripts using the javascript programming language from data inputting, NDVI calculation. layoutting, and validation. The results of this study are the distribution map of vegetation density classes in D.I.Yogyakarta from 2010 to 2020, vegetation density area change graph, and a timelapse video. The map has an overall accuracy of 68% with r2 value 1,1% which means there is a correlation between NDVI and vegetation density where the higher NDVI value represents higher density value.

Kata Kunci : Cloud GIS, Google Earth Engine, NDVI, Kerapatan Vegetasi

  1. D3-2021-416679-abstract.pdf  
  2. D3-2021-416679-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-416679-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-416679-title.pdf