Ekspresi Protein CD4 dan CD8 Limfosit Jaringan Tumor Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) dengan Perlakuan Terapi Medan Listrik Statis Frekuensi 150 kHz

DALILA AFINA, Dra. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Ph.D; Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si, M.Kes.

2021 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Kanker payudara adalah jenis kanker yang menjadi penyebab kematian tertinggi bagi wanita. Salah satu terapi yang telah dikaji yakni efek paparan medan listrik statis yang dapat menganggu proses mitosis sel kanker. Respon imun yang terjadi saat tubuh melawan kanker antara lain melibatkan limfosit CD4+ (T-helper) dan CD8+ (T-sitotoksik) dalam tahap eliminasi. Analisis tingkat infiltrasi kedua jenis sel imun tersebut dapat menjadi indikator perkembangan kanker, khususnya melalui metode immunohistokimia (IHC). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek medan listrik statis dengan frekuensi menengah (150 kHz) dan intensitas rendah (18 Vpp) terhadap keberadaan limfosit CD4+ dan CD8+ di jaringan tumor payudara tikus yang terinduksi DMBA. Model hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus betina strain Sprague Dawley dengan preparasi jaringan nodul menggunakan metode parafin dan pewarnaan Hematoxilin-Eosin serta IHC yang menandai keberadaan protein CD4 dan CD8 pada jaringan. Terapi medan listrik menggunakan alat Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT). Tikus dibagi menjadi empat kelompok perlakuan yaitu Non-Induksi Non - Terapi (NINT), Non Induksi - Terapi (NIT), Induksi - Non Terapi (INT), dan Induksi - Terapi (IT). Persentase area sel-sel yang mengekspresikan protein CD4 dan CD8 diukur menggunakan aplikasi ImageJ. Data dianalisis secara statistik dengan Mann-Whitney U-test (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi protein CD4 dan CD8 pada kelompok IT lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok INT. Persebaran limfosit CD4+ dominan terdapat pada pembuluh darah dan area nekrosis. Persebaran sel CD8+ pada kelompok INT cenderung tersebar di area alveolar dan jaringan ikat, sedangkan pada kelompok IT cenderung mengumpul di area nekrosis yang luas. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terapi dengan medan listrik frekuensi 150 kHz dan intensitas 18 Vpp meningkatkan keberadaan limfosit yang mengekspresikan protein CD4 dan CD8 pada jaringan tumor payudara tikus.

Breast cancer is a type of cancer that is the leading cause of death for women. One of the breast cancer therapies that has been studied is the effect of exposure to static electric fields that can disrupt the mitotic process of cancer cells. The immune response that occurs when the body fights cancer includes CD4+ (T-helper) and CD8+ (T-cytotoxic) lymphocytes in the elimination stage. Analysis of the infiltration rate of the two types of immune cells can be an indicator of cancer development, particularly through immunohistochemical (IHC) methods. This research were aimed to study the effect of a static electric field with a frequency of 150 kHz and low intensity on the presence of CD4+ and CD8+ lymphocytes in DMBA-induced mouse breast tumor tissue. The animal model used in this study was a female Sprague Dawley rat with nodule tissue preparation using the paraffin method and Hematoxylin-Eosin and IHC staining that marked the presence of CD4 and CD8 proteins in the tissue. Electric field therapy using an Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT) device. The mice were divided into four treatment groups, namely Non-Induction Non-Therapy (NINT), Non-Induction-Therapy (NIT), Induction- Non-Therapeutic (INT), and Induction-Therapy (IT). The percentage of cell area that expressed CD4 and CD8 was measured using the ImageJ application. Data were analyzed statistically with the Mann-Whitney U-test (p < 0.05). The results of this study significantly increased the expression of CD4 and CD8 proteins in the IT group compared to the INT group. The dominant distribution of CD4+ lymphocytes was found in blood vessels and areas of necrosis. The distribution of CD8+ cells in the INT group tended to be scattered in the alveolar and connective tissue areas, whilst in the IT group, it tended to be accumulated in a large area of necrosis. Therefore, it can be concluded that therapy with an electric field of frequency 150 kHz and an intensity of 18 Vpp increased the presence of lymphocytes expressing CD4 and CD8 proteins.

Kata Kunci : medan listrik, tumor payudara tikus, sel THelper, Sel Tsitotoksik, CD4, CD8.