ACTIVITY-BASED COSTING: WISDOM TOOTH EXTRACTION SURGERY RSUD LABUANG BAJI

MUHAMMAD SYAFRI, Singgih Wijayana, S.E., M.Sc., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya operasi pencabutan gigi geraham dengan activity-based costing. Penggunaan activity-based costing dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghitung biaya pelayanan lebih akurat dibandingkan dengan metode penetapan biaya tradisional yang saat ini digunakan oleh RSUD Labuang Baji. Alokasi biaya yang akurat akan membantu manajemen dalam mengambil keputusan, salah satunya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah aktivitas produk jasa dan struktur biaya produk jasa yang diperoleh dengan wawancara dengan dokter spesialis gigi dan kepala bagian akuntansi RSUD Labuang Baji serta dengan mengamati dokumen keuangan RSUD Labuang Baji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya yang signifikan antara perhitungan biaya yang ditetapkan RSUD Labuang Baji dengan perhitungan biaya menggunakan activity-based costing. Alokasi biaya produk operasi pencabutan gigi geraham yang ditetapkan rumah sakit sebesar Rp500.000. Sedangkan alokasi biaya operasi pencabutan gigi geraham dengan metode activity-based costing sebesar Rp1,979,850.71. Selisih biaya terjadi akibat perbedaan jumlah cost pool yang mengalokasikan biaya produk jasa.

The purpose of this study is to determine the cost of wisdom tooth extraction surgery with activity-based costing. The use of activity-based costing in this study is intended to calculate service cost more accurately compared to traditional costing method currently used by RSUD Labuang Baji. Accurate cost allocation will help the management in making decision, one of which is government's regional revenue and expenditure budget allocation. The data needed in this study are service product's activities and service product's cost structures obtained by interviewing the dental specialist and the head of accounting of RSUD Labuang Baji as well as by observing financial documents of RSUD Labuang Baji. The result of this study shows that there is significant cost difference between the cost calculation that RSUD Labuang Baji set and the cost calculation using activity-based costing. The cost allocation of wisdom tooth extraction surgery product that the hospital set is Rp500,000. Meanwhile, the cost allocation of wisdom tooth extraction surgery using activity-based costing is Rp1,979,850.71. The cost difference occurred as the result of the number of the cost pool which allocate cost to the service product.

Kata Kunci : Key Words: activity-based costing, surgery, cost, tariff