Laporkan Masalah

Pengaruh Penjarangan Buah Dan Perbedaan Bentuk Ajir Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Buah Melon (Cucumis melo L.)

REVA NOOR AZIZAH, Ir. Rohlan Rogomulyo, M.P.

2021 | Skripsi | S1 AGRONOMI

Tanaman melon (Cucumis melo L.) menjadi salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai jual yang tinggi. Tetapi untuk mencapai nilai jual yang tinggi diperlukan teknik budidaya yang tidak mudah dan diperlukan penanganan yang intensif. Tanaman melon banyak dibudidayakan dimusim panas atau hujan, teknologi yang digunakan untuk budidaya pada musim hujan adalah penggunaan ajir dan penjarangan buah untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk ajir dan penjarangan buah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Penelitian ini dilakukan di lahan sawah Desa Kembang II, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, D. I. Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret 2020 dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 2 faktor. Faktor pertama adalah penjarangan buah (menyisakan 1 buah per tanaman, 2 buah per tanaman, dan 3 buah per tanaman). Faktor kedua adalah bentuk ajir (ajir bentuk segitiga dengan 1 galar, dan ajir bentuk segitiga dengan 2 galar). Hasil penelitian menunjukan tidak terjadi interaksi antara perlakuan penjarangan buah dengan perbedaan bentuk ajir pada sebagian besar variabel pertumbuhan, dan hasil tanaman melon. Perlakuan penjarangan dengan menyisakan 2 buah per tanaman dan bentuk ajir segitiga 2 galar menghasilkan buah melon dengan kadar gula tertinggi (10,28 oBrix). Perlakuan penjarangan dengan menyisakan 2 dan 3 buah per tanaman dengan bentuk ajir segitiga 2 galar belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil bobot buah dan diameter buah melon secara nyata.

Melon (Cucumis melo L.) can be said as one of the horticultural commodities that have a high selling values. But to achieve a high selling price, it is needed intensive treatment and cultivation techniques that are not easy. Melon plants are widely cultivated in the summer or rainy season, the technology used for cultivation in the rainy season is the using of stakes and fruit thinning to increase the growth and yield of melon plants. The research was aimed to determine the effect of stake shape and fruit thinning on the growth and yield of melon. This research was conducted in the paddy fields of Desa Kembang II, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, D. I. Yogyakarta from January to March 2020 with a Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factor treatments. The first factor is fruit thinning (leaving 1 fruit per plant, 2 fruit per plant, and 3 fruit per plant). The second factor is shape of the stake (triangle with 1 galar, and triangle with 2 galar). The results showed there was no interaction between fruit thinning with differences stake shape in most of growth and yield variables of melon plants. The thinning treatment leaving 2 pieces per plant and 2 galar triangular stakes resulted in melons with the highest sweetness level (10.28 oBrix). The thinning treatment by leaving 2 and 3 fruit per plant with a 2 galar triangle stalk was not able to significantly increase the growth and yield of fruit weight and fruit diameter of the melon.

Kata Kunci : melon (Cucumis melo L.), bentuk ajir, penjarangan buah/ melon (Cucumis melo L.), stake shape, fruit thinning

  1. S1-2020-398703-abstract.pdf  
  2. S1-2020-398703-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-398703-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-398703-title.pdf