Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA JATI KLON UNGGUL UMUR 5 TAHUN DI HUTAN RAKYAT GUNUNG KIDUL

FARID WIJAYA, Puji Lestari S.Hut., M.Sc.

2020 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Jati Klon Unggul merupakan tanaman jenis jati yang saat ini sering ditanam, dikarenakan memiliki pertumbuhan lebih cepat dari jati pada umumnya. Keberhasilan penanaman pohon jati sangat dipengaruhi oleh teknik penanaman dan perawatan agar menjaga hasil tetap maksimal. Tanaman jati klon unggul di hutan rakyat Gunung Kidul, tepatnya di Dusun Popahan, Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, sudah berumur 5 tahun. Jati dengan umur 5 tahun memasuki masa pemeliharaan tegakan, pemeliharaan yang dilakukan salah satunya adalah perlindungan dari berbagai potensi kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan pada Jati Klon Unggul di lokasi. Serta membandingkan luas kerusakan dan intensitas kerusakan pada jati yang diteliti. Metode yang dilakukan adalah metode pengamatan langsung ke lokasi, dan perhitungan luas kerusakan serta intensitas kerusakan. Hasil pengamatan yang dilakukan pada ketiga lokasi, terdapat 3 jenis kerusakan yaitu hama rayap, liana, dan luka terbuka. Lokasi yang memiliki luas kerussakan dan intensitas kerusakan terbanyak adalah lokasi 3.

The superior teak clone is a type of teak plant which is currently being planted, because it has faster growth than teak in general. The success of planting teak trees is greatly affected by planting and maintenance techniques in order to maintain maximum yield. The superior teak clone in Gunung Kidul people's forest, especially in Popahan Hamlet, Dadapayu Village, Semanu District, is 5 years old. At the age of 5, teak is entering the stand maintenance period. One of the maintenance carried out is protection from various potential damages. The purpose of this study is to determine the damages types of at the site. As well as comparing the extent of damage and the intensity of damage to the superior teak clone. The method used is direct observation to the location, and the calculation of the damage area and the intensity of the damage. The results of observations made at the three locations showed that there were 3 types of damage, namely termite pests, lianas, and open wounds. Location has the most damage area and intensity of damage are 3rd location.

Kata Kunci : hama rayap, liana, luka terbuka, luas kerusakan, intensitas kerusakan

  1. D3-2020-386316-abstract.pdf  
  2. D3-2020-386316-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-386316-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-386316-title.pdf