Laporkan Masalah

Analisis Pengujian Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha Atas Transaksi Pinjaman Dari Perusahaan Afiliasi (Studi Kasus Pada PT AIC)

FAHRIAN GHIFFARI, Dewi Wulansari, S.E.,M.Sc.,

2020 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Pada era globalisasi, peningkatan jumlah Perusahaan Multinasional menyebabkan meningkatnya kegiatan intra-group loans. Aktivitas intra-group loans banyak dimanfaatkan oleh perusahaan multinasional untuk mengurangi beban pajak dengan praktik transfer pricing manipulation. Oleh karena itu diperlukan analisis kewajaran dan kelaziman terhadap transaksi antara perusahaan dengan hubungan istimewa. Ketentuan dari transfer pricing di Indonesia diatur pada PMK-213 yang menyebutkan bahwa Wajib Pajak yang telah memenuhi threshold sesuai pasal 2 ketentuan tersebut wajib menyelenggarakan transfer pricing documentation. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan dan memahami analisis pengujian penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha atas transaksi pinjaman dari perusahaan afiliasi. Penelitian dilakukan terhadap transaksi pinjaman PT AIC dengan pihak afiliasinya. Data yang digunakan ialah laporan transaksi pinjaman PT AIC dan pedoman analisis berdasar pada PMK-213, PMK-169, SE-50, dan PER-22. Digunakan pula hasil wawancara pada expert di bidang Transfer Pricing untuk mendapat insight baru atas kegiatan transaksi pinjaman dari perusahaan afiliasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa PT AIC dalam penerapan transfer pricing documentation telah memenuhi tiga tahapan pengujian yaitu pengujian eksistensi, pengujian kewajaran utang dan pengujian kewajaran tingkat suku bunga pinjaman dan sudah menetapkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha pada transaksi pinjamannya kepada pihak afiliasi sesuai dengan peraturan PMK-213 dan PMK-169.

In the era of globalization, the increase in the number of multinational companies led to an increase in intra-group loans activities. Intra-group loans activities is widely used by multinational companies to reduce the tax burden through transfer pricing manipulation practices. Therefore it is necessary to analyze the fairness of transactions between companies with special relationship. The provisions of transfer pricing in Indonesia are regulated in PMK-213 which states that Taxpayers who have met the threshold according to Article 2 of this provision are required to carry out the transfer pricing documentation. In this study, the objectives is to conduct and to understand the analysis of the application regarding the fairness of loan transactions from affiliated companies. The research was conducted on PT AIC loan transaction with its afiiliates. The data used are the PT AIC loan transaction reports and the analysis guidelines based on PMK-213, PMK-169, SE-50, and PER-22. Interviews with experts in Transfer Pricing are also used to get new insight regarding the loan transaction activities from affiliated companies. The results of the study state that PT AIC in implementing transfer pricing documentation has fulfilled three stages of testing, such as existence test, debt fairness test and credit interest fairness test and has established fairness principles in its loan transaction with its affiliates in accordance with PMK-213 and PMK-169.

Kata Kunci : Transfer Pricing, Transfer Pricing Documentation. Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha, PMK-213.

  1. S1-2020-397015-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397015-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397015-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397015-title.pdf