Laporkan Masalah

WORKING-THROUGH: UPAYA REKONSILIASI TERHADAP TRAUMA DALAM NOVEL A MONSTER CALLS, KARYA PATRICK NESS

ARIFIN, Achmad Munjid, M.A., Ph.D.

2020 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena semakin banyaknya karya sastra yang mengangkat tema-tema psikologis dalam narasinya khususnya tema psikologis terkait trauma. Tema-tema psikologis terkait trauma sangat beragam dan muncul dalam karya sastra, baik kanon maupun sastra popular. Karya sastra yang mengangkat tema psikologis terkait trauma juga tersebar dan menyasar banyak pembaca, termasuk salah satunya kalangan remaja. Menilik dari latar belakang tersebut, penelitian ini mencoba melihat bagaimana peristiwa traumatis dapat terjadi, hal-hal apa saja yang dapat menjadi pemicu, serta bagaimana individu dapat terbebas dari trauma melalui karya sastra remaja yakni A Monster Calls. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan melakukan deskripsi, melakukan analisis data dari hubungan antara variabel yang terdapat dalam A Monster Calls, melakukan perbandingan data yang didapatkan dengan fakta empiris, serta melakukan narasi dengan logika deduktif, induktif, maupun silogisme. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari La Capra tentang Acting-out dan Working-through. Kedua konsep tersebut merupakan konsep yang sangat erat hubungannya dengan individu maupun kolektif yang merepresi trauma maupun yang mencoba terbebas dari peristiwa traumatis yang terjadi di dalam masa lalunya. Hasil dari penelitian ini, dalam novel A Monster Calls, aspek yang dapat menjadi penyebab tokoh-tokohnya mengalami trauma yakni, ketiadaan dari caregiver (absent of caregiver), mengalami kekerasan fisik (physical abuse), kekerasan psikis (emotional abuse), neglect atau pengabaian dari lingkungan sekitar, menjadi saksi dari kekerasan rumah tangga (witnessing domestic violence), serta sebagai korban dari perceraian (parental separation). Sementara itu, gejala trauma yang muncul dalam novel adalah mudah marah, ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi, distrust, yakni tidak mampu memberikan kepercayaan kepada orang lain, other blaming, yakni menyalahkan orang lain, merasa terisolasi, rasa bersalah dan kesedihan yang mendalam, kecemasan dan gangguan tidur, serta mimpi buruk dan halusinasi yang terus mengalami perulangan. Sementara itu, dalam menghadapi dan terbebas dari trauma, tokoh dalam novel perlu melakukan rekonstruksi ulang terhadap ingatan sehingga didapat gambaran yang utuh untuk dapat menerima peristiwa yang terjadi di masa lalunya. Merekonstruksikan trauma dalam A Monster Calls dilakukan melalui media tulis, pertukaran informasi serta penciptaan karakter imajiner. Merekonstruksikan trauma dalam A Monster Calls juga tidak mudah untuk dilakukan dikarenakan mengingat kembali trauma bisa menjadi hal yang menyakitkan.

This research is motivated by the phenomenon of the increasing number of literary works that raise psychological themes in the narrative, especially psychological themes related to trauma. Psychological themes related to trauma are very diverse and appear in literature both canon and popular literature. Literary works with psychological themes related to trauma are also scattered and are targeting many readers, including one among them teenagers. Judging from this background, this study tries to see how traumatic events can occur, what things can trigger them, and how individuals can be free from trauma through the work of teenage literature, A Monster Calls. This research was conducted using a qualitative analytical descriptive. The data analysis technique is done by doing descriptions, analyzing data from the relationship between the variables contained in A Monster Calls, comparing the data obtained with empirical facts, and narrating with deductive, inductive, and syllogistic logic. The theory used in this research is the theory by La Capra: Acting-out and Working-through. These two concepts are related to individuals or collectives who repress trauma or who try to be free from traumatic experiences. The results of this study, in the novel A Monster Calls, aspects that can be the cause of his characters traumatized are the absence of the caregiver, physical abuse, psychological violence, neglect or abandonment from the surrounding environment, become witnesses of domestic violence, and parental separation. Meanwhile, the symptoms of trauma that appear in the novel are irritability, inability to control emotions, distrust, being unable to give trust to others, other blaming, feeling isolated, guilt and deep sadness, anxiety and disturbance in sleeping, and recurring nightmares and hallucinations. Meanwhile, in facing and free from trauma, the characters in the novel need to reconstruct their memories so that they can get a complete picture to be able to accept the events that occurred in their past. Reconstructing trauma in A Monster Calls is done through written media, information exchange and the creation of imaginary characters. Reconstructing trauma in A Monster Calls is also not easy to do because recalling trauma can be a painful thing.

Kata Kunci : A Monster Calls, Rekonstruksi Trauma, Trauma, Acting-out, Working-through