Laporkan Masalah

PERILAKU MAKAN ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo pygmaeus wurmbii) DI PUNGGUALAS, TAMAN NASIONAL SEBANGAU

KRISMA DYAH PITALOKA, Dr. rer. silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) merupakan salah satu primata yang terancam punah. Populasinya mengalami penurunan karena adanya degradasi hutan hingga perburuan dengan berbagai motif. Salah satu populasi orangutan kalimantan berada di di kawasan hutan rawa gambut Punggualas, Taman Nasional Sebangau. Di habitatnya, orangutan mengeksplorasi lingkungannya untuk bertahan hidup termasuk melalui perilaku makan. Dahulu, Punggualas merupakan salah satu lokasi konsesi sehingga habitat alami terdampak aktivitas penebangannya yang kemudian habitat tersebut kembali pulih setelah Taman Nasional Sebangau Berdiri. Selama orangutan merupakan primata yang adaptif, memahami perilaku makan orangutan pada habitat yang telah pulih merupakan sesuatu yang sangat penting untuk membantu konservasi spesies ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi perilaku makan orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Punggualas, Taman Nasional Sebangau pada periode tahun 2015-2017. Dalam penelitian ini, digunakan data sekunder yang berupa data perilaku harian orangutan kalimantan dan data fenologi di hutan Punggualas dengan variabel jenis kelamin (jantan dan betina) dan cuaca bulanan (bulan basah dan bulan kering). Data sekunder dipilih karena penelitian ini dilakukan ditengah pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan adanya pengambilan data secara langsung di lapangan. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik (Kruskal-Wallis Test dan Mann-Withney Test) dan analisis deskriptif (tabel dan grafik). Analisis statistik digunakan untuk mengetahui perbedaan perilaku makan pada orangutan berdasarkan jenis kelamin dan cuaca bulanan. Berdasarkan hasil analisis, orangutan jantan cenderung memiliki proporsi perilaku makan yang lebih besar dibandingkan betina. Pada bulan basah, orangutan jantan juga memiliki proporsi perilaku makan yang lebih besar dibandingkan betina, sedangkan di bulan kering pada orangutan betina memiliki proporsi makan yang lebih besar dibandingkan dengan jantan. Orangutan di kawasan hutan rawa gambut Punggualas, Taman Nasional Sebangau juga memiliki variasi terhadap komposisi jenis pakannya. Setidaknya terdapat 13 jenis pakan yang dipilih orangutan di kawasan ini, yaitu: buah matang, buah setengah matang, buah mentah, daun muda, daun tua, bunga, kulit kayu, rayap, ulat, umbut, jamur, lumut, dan air. Orangutan di kawasan ini juga memiliki jenis pohon pakan yang paling disukai, yaitu Diospyros areolata, Madhuca motleyana, Xanthophyllum stipitatum, Palaquium rostratum, Tetramerista glabra. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi perilaku makan antar jenis kelamin orangutan dan cuaca bulanan di kawasan hutan rawa gambut Punggualas, Taman Nasional Sebangau.

The Bornean orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) is one of the endangered primates in Indonesia. Its population has decreased due to forest degradation and also hunted for various motives. One of the population of bornean orangutans lives in peat swamp forest of Punggualas, Sebangau National Park. In their habitat, orangutans explores their environmental for survival including through feeding behavior. Punggualas was formerly a logging concession, and natural habitat has been disturbed through logging activities which was then restored through national park establishment. Since orangutan is an adaptive species, understanding the feeding behavior in restored habitat is important for supporting conservation of this species. The purpose of this study was to determine the variation on bornean orangutan's feeding behavior in Punggualas, Sebangau National Park in the period 2015-2017. Secondary data used in this study are bornean orangutan's behavior and phenological data in the Punggualas forest with the variables of sex (male and female) and monthly weather (wet and dry months). Secondary data was chosen because the research was carried out in the middle of Covid-19, so that direct data collection was not possible. The analysis used was statistical analysis (Kruskal-Wallis Test and Mann-Withney Test) along with descriptive analysis (tables and graphs). Statistical analysis was used to determine the differences in feeding behavior among orangutans based on sex and monthly weather. Based on the analysis, male orangutans tend to have a greater proportion of feeding behavior than females. In the wet month, male orangutans also have a greater proportion of feeding behavior than females, while in the dry month female orangutans have a larger proportion of feeding than males. Orangutans in Punggualas, Sebangau National Park also have a variety of feed and make a different composition. There are at least 13 types of food chosen by orangutans in this area (ripe fruit, half ripe fruit, raw fruit, young leaves, old leaves, flowers, bark, termites, caterpillars, umbut, mushrooms, moss, and water). Orangutans in this area also have the most preferred species of forage trees, namely Diospyros areolata, Madhuca motleyana, Xanthophyllum stipitatum, Palaquium rostratum, and Tetramerista glabra. Based on these results, it can be concluded that there are variations in feeding behavior between the sexes of bornean orangutans and the monthly weather in the Punggualas peat swamp forest area, Sebangau National Park.

Kata Kunci : Perilaku makan, orangutan kalimantan, Punggualas, Taman Nasional Sebangau

  1. S1-2020-398332-Abstract.pdf  
  2. S1-2020-398332-Bibliography.pdf  
  3. S1-2020-398332-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-398332-Title.pdf