Laporkan Masalah

Relasi Politisi dengan Ormas Islam Muhammadiyah dalam Pilkada: Studi Kasus Sri Purnomo-Muhammadiyah Kabupaten Sleman dalam Pilkada Sleman 2015

ABDURRAHMAN DAROJAT, Longgina Novadona Bayo S.IP, M.A

2020 | Tesis | MAGISTER POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Penelitian ini bertujuan untuk memahami relasi antara politisi dengan ormas Islam dalam Pemilihan Kepala Daerah dalam kasus relasi Sri Purnomo dengan Muhammadiyah dalam Pemilihan Kepala Daerah Sleman tahun 2015. Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam besar di Indonesia secara institusional melalui khittah perjuangan tahun 1971 dan 2002 menyatakan tidak membangun afiliasi politik dengan partai politik manapun. Namun demikian dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah Sleman, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman secara institusional mendukung calon bupati atau politisi yaitu H. Sri Purnomo yang merupakan kader Muhammadiyah tulen dan juga merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN). Sehingga memunculkan pertanyaan relasi seperti apa yang dibentuk antara Sri Purnomo dengan Muhammadiyah dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah Sleman tahun 2015. Untuk menjawab pertanyaan riset di atas, riset ini dipandu oleh teori organisasi kolateral politik. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun pendekatan yang dipakai adalah studi kasus. Sebagai data primer, informan ini meliputi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman, Sekretaris Majelis Tabligh dan Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman. Dalam memperoleh data penelitian, penulis melakukan wawancara mendalam dengan penentuan subyek wawancara menggunakan snowballing random sampling, dokumentasi dan studi pustaka. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Januari-Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi yang dibangun antara Sri Purnomo dan Muhammadiyah dalam Pilkada Sleman tahun 2015 dengan menggunakan pisau analisa organisasi kolateral politik adalah relasi independen-korporat. Terdapat tujuh dimensi untuk menganalisanya yaitu jenis keanggotaan, tumpang tindih keanggotaan, hak keanggotaan, jenis relasi, kontrol partai politik terhadap organisasi kolateral, pengaruh organisasi kolateral terhadap partai politik, dan jenis kepentingan. Adapun dalam relasi antara Sri Purnomo dengan Muhammadiyah dalam Pilkada Sleman tahun 2015 jenis keanggotaannya adalah individual, tumpang tindih keanggotaannya adalah parsial, hak keanggotaannya adalah individual, jenis relasi antara keduanya adalah formal, kontrol partai politik terhadap organisasi kolateral adalah rendah, pengaruh organisasi kolateral terhadap partai politik adalah bervariasi dan jenis kepentingan yang muncul lebih banyak berasal dari ekstern. Hal ini tidak lazim karena Muhammadiyah secara institusional independen terhadap partai politik manapun sesuai dengan khittah perjuangannya.

This study aims to understand the relationship between politicians and Islamic organizations in the Regional Head Election in the case of the relationship between Sri Purnomo and Muhammadiyah in the 2015 Sleman local election. Institutionally, Muhammadiyah as one of the major Islamic mass organizations in Indonesia through the struggle khittah in 1971 and 2002 stated that it did not build political affiliation with any political party. However, in the context of the Sleman local election, the Muhammadiyah Regional Leaders of Sleman Regency institutionally support the regent or politician candidate, namely H. Sri Purnomo who is a genuine Muhammadiyah cadre and also a cadre of the National Mandate Party (PAN). So that raises the question of what kind of relationship was formed between Sri Purnomo and Muhammadiyah in the context of the Sleman local election in 2015. To answer the above research questions, this research is guided by the theory of political collateral organization. This study uses a qualitative descriptive method. The approach used is a case study. As primary data, these informants include the Chairperson of the Muhammadiyah Regional Leadership of Sleman Regency, the Secretary of the Muhammadiyah Sleman Regional Leadership, the Secretary of the Tabligh and Tarjih Council of the Muhammadiyah Regional Leaders of Sleman Regency, the Chair of the Institute of Wisdom and Public Policy of the Muhammadiyah Regional Leadership in Sleman Regency. In obtaining research data, the authors conducted in-depth interviews by determining interview subjects using snowballing random sampling, documentation and literature study. This research was conducted from January to July 2019. The results showed that the relationship that was built between Sri Purnomo and Muhammadiyah in the 2015 Sleman local election by using a political collateral organization analysis knife was a corporate-independent relationship. There are seven dimensions to analyze it, namely types of membership, overlapping membership, membership rights, types of relationships, control of political parties on collateral organizations, the influence of collateral organizations on political parties, and types of interests. As for the relationship between Sri Purnomo and Muhammadiyah in the 2015 Sleman local election, the type of membership is individual, the overlap of membership is partial, membership rights are individual, the type of relationship between the two is formal, control of political parties on collateral organizations is low, the influence of collateral organizations on parties politics is varied and the kinds of interests that emerge are mostly external. This is unusual because Muhammadiyah is institutionally independent of any political party in accordance with the khittah of its struggle. Keywords: relationship, Sri Purnomo, Muhammadiyah, PAN, collateral

Kata Kunci : Relasi, Sri Purnomo, Muhammadiyah, PAN, Kolateral

  1. S2-2020-404199-abstract.pdf  
  2. S2-2020-404199-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-404199-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-404199-title.pdf