Laporkan Masalah

KONTESTASI DISKURSUS PENERAPAN PERPPPU ORMAS OLEH KELOMPOK ISLAM MODERAT: Studi Kasus Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah

NUGRAENI MIJIL A K, Dr. Muhammad Najib, S.Sos., M.A

2020 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

Penelitian ini memaparkan pertarungan diskursif antara NU dan Muhammadiyah sebagai kelompok Islam Moderat dengan penerapan Perppu ormas sebagai empty signifier. Pertanyaan yang hendak dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana kontestasi diskursus Perppu ormas antara NU dan Muhammadiyah serta bagaimana konstruksi identitas kelompok Islam Radikal dalam penerapan perppu ormas menurut NU dan Muhammadiyah. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif (qualitative method) dengan pendekatan Analisis Diskursus Laclau dan Mouffe dengan konsep utama hegemoni dan overdetermined contradiction. Dimana melalui kedua konsep tersebut akan terlihat jalinan kesamaan dan system difference dari NU dan Muhammadiyah. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pertarungan diskursif antara NU dan Muhammadiyah mampu membuat keduanya membentuk rantai kebersamaan (logic of difference) melalui Pancasila sebagai identitas kewarganegaraan yang sah. Dalam mengidentifikasi identitas kelompok Islam Radikal, keduanya memiliki pemaknaan yang saling menegasi. Dalam kerangka logic of difference, Muhammadiyah berupaya membentuk pemaknaan baru melalui sistem difference untuk menegasi pemaknaan identitas kelompok Islam radikal yang dominan di media.

This research attempts to explain a discursive battle of NU and Muhammadiyah as Islamic Moderat Group with application of Perppu Ormas as an empty signifier. Questions to be discussed in this research are: how a discursive battle of NU and Muhammadiyah on Facebook and how NU and Muhammadiyah constructed identity of Islamic Radical Group in Perppu Ormas discourse. To bring about the objectives, the study employed qualitative method and discourse theory of Laclau and Mouffe with hegemony and overdetermined contradiction as main concepts. By employing the approach of Laclau and Mouffe, the research will find logic of equivalence and logic of difference in Perppu Ormas discourse. The research finds that NU and Muhammadiyah can make chain of equivalence with Pancasila as proven citizenshin identity. Altought when they identifing Islamic Radical Group, they tended to negate each other. By employing the approach logic of difference, Muhammadiyah try to negate the main perspective of Islamic Radical Group by make a difference system.

Kata Kunci : Kelompok Islam Moderat, Perppu Ormas, Islam Radikal, Identitas, Kewarganegaraan

  1. S2-2020-388973-abstract.pdf  
  2. S2-2020-388973-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-388973-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-388973-Title.pdf