Laporkan Masalah

Perspektif Pasien Gagal Ginjal Kronis Stadium Akhir Tentang Pengambilan Keputusan Bersama Ketika Memulai Terapi Hemodialisis

OUVE RAHADIANI P, Prof. Dra. RA. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, PhD ; dr. R. Heru Prasanto., SP.PD-KGH

2020 | Tesis | MAGISTER BIOETIKA

Latar Belakang : Pasien dengan penyakit gagal ginjal kronis stadium akhir dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hemodialisis adalah terapi yang paling sering dilakukan. Hemodialisis yang dilakukan oleh pasien dapat mempertahankan kelangsungan hidup sekaligus akan mengubah pola dan kualitas hidup pasien. Mengingat beban dan dampak hidup ketika menjalani terapi hemodialisis ini sangat signifikan dan terbatas, maka hal yang sangat penting sebelum menjalani terapi ini adalah dilakukannya pengambilan keputusan bersama yang bisa bermanfaat untuk membantu pasien dan keluarga memahami diagnosis, prognosis, dan pilihan perawatan. Tujuan Penelitian : Mengetahui secara mendalam perspektif pasien gagal ginjal kronik stadium akhir tentang pengambilan keputusan bersama ketika memulai terapi hemodialisis. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian dipilih secara purposive sampling. Informan penelitian berjumlah total 15 orang yang terbagi menjadi 9 orang informan utama yaitu pasien dan 6 orang informan pendukung yaitu keluarga dan dokter. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam. Hasil : Dalam konteks pengambilan keputusan bersama, pasien dan keluarga dikejutkan oleh diagnosis penyakit, belum memahami dengan baik dampak yang akan mereka hadapi setelah menjalani terapi ini dan kurang persiapan untuk hidup dengan hemodialisis. Informasi yang pasien dan keluarga terima ini masih dirasakan belum cukup sehingga masih belum memahami dengan baik mengenai terapi hemodialisis dimana pemberian informasi yang lengkap ini merupakan landasan penghormatan terhadap otonomi pasien. Komunikasi dengan dokter sebelum menjalani terapi hemodialisis masih dirasa belum efektif. Kesimpulan : Pengambilan keputusan bersama dan komunikasi dokter dengan pasien masih belum efektif. Pasien dan keluarga dikejutkan oleh diagnosis penyakit, belum memahami dengan baik dampak yang akan mereka hadapi setelah menjalani terapi ini dan kurang persiapan untuk hidup dengan hemodialisis.

Background : Patients with end-stage chronic renal failure disease are increasing from year to year. Hemodialysis is the most commonly used therapy. Hemodialysis can maintain survival and will change the patient's lifestyle and quality of life. Because the impact when hemodialysis therapy is very significant and limited, it is very important before starting this therapy is to make shared decision making that can be useful to help patients and their families understand the diagnosis, prognosis, and treatment options. Objective : To investigate perspective of end-stage chronic renal failure patients about shared decision making when starting hemodialysis therapy.. Method : This research was taken by a qualitative study which the design was the phenomenology. Purposive sampling of patient hemodialysis was employed, recruiting nine patient hemodialysis, and seven proponent informants. The data was collected by indepth interviews. Result : In shared decision making, the patient and family are shocked by the diagnosis of the disease, do not understand well the impact they will have after doing this therapy and are not prepared to live with hemodialysis.. The information received by patients and their families is still insufficient so that they do not understand well about hemodialysis therapy. Complete information is the basis of respect for patient autonomy. Communication with doctors before hemodialysis therapy is still ineffective. Conclusion : Shared decision making and doctor-patient communication are still ineffective. Patients and their families are shocked by the diagnosis of the disease, do not understand well the impact they will have after doing this therapy and are not prepared to live with hemodialysis.

Kata Kunci : perspektif, pengambilan keputusan bersama, hemodialisis, komunikasi, otonomi pasien

  1. S2-2020-435030-abstract.pdf  
  2. S2-2020-435030-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-435030-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-435030-title.pdf