Analisis Kepemimpinan Situasional di Divisi Special Asset Management PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk

HARIS HARIANTO, Rusdi Akbar, M.Sc., Ph.D., CMA., Ak., CA

2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Pembentukan unit khusus yang disebut Divisi Special Asset Management merupakan upaya percepatan penurunan angka NPL. Namun rasio dari NPL yang belum sesuai harapan mencerminkan kinerja organisasi Divisi Special Asset Management yang masih belum dapat memenuhi sasaran kerjanya. Bagaimana hasil kinerja organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yaitu kepemimpinan yang efektif. Salah satu tools dalam melihat kepemimpinan yang efektif dalam suatu organisasi adalah menggunakan Teori Kepemimpinan Situasional (Hersey et all, 2009). Penelitian ini berupaya menjelaskan seperti apa Kepemimpinan Situasional di Divisi Special Asset Management PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Pendekatan metodologikal yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, fitur yang paling membedakan dari metode ini adalah mampu mengidentifikasi issu dari perspektif partisipan penelitian, dan memahami makna serta interpretasi yang mereka berikan atas perilaku, event atau obyek. Dengan mengacu kepada Model Kepemimpinan Situasional tersebut Hersey & Blanchard tersebut, penulis mencoba menjawab pertanyaan penelitian, bagaimana kepemimpinan situasional di Divisi Special Asset Management Bank Muamalat, yaitu: 1. Kepemimpinan situasional di Divisi Special Asset Management di Bank Muamalat cenderung memiliki gaya kepemimpinan Partisipatif, atau berada pada kuadran 3. 2. Kepemimpinan situasional di Divisi Special Asset Management di Bank cenderung berada pada posisi R2 atau memiliki kemampuan rendah dengan kemauan yang moderat. 3. Berdasarkan kondisi tersebut, kepemimpinan yang ada belum efektif, karena jika mengacu kepada kesesuaian model kepemimpinan situasional, maka seharusnya gaya kepemimpinan yang digunakan seharusnya cenderung Selling atau pada kuadran 2.

The establishment of special task force unit called the Special Asset Management Division is an effort to accelerate in Bank Muamalat NPL ratio suppress. However, the ratio of NPLs that has not been as expected reflects the performance of the Special Asset Management Division organization that still not achieved. How organizational performance results are influenced by many factors, including effective leadership. One of the tools to assess effective leadership in an organization is to use Situational Leadership Theory (Hersey et all, 2009). This study seeks to analysyst what Situational Leadership in the Special Asset Management Division of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. The methodological approach used is a qualitative research method, the most distinguishing feature of this method is that it can identify issues from the perspective of research participants, and understand the meaning and interpretation they provide for behavior, events or objects. By referring to the Situational Leadership Model Hersey & Blanchard, the author tries to answer research questions, which concluded that: 1. Situational leadership in the Special Asset Management Division at Muamalat Bank tends to have a Participatory leadership style, or be in quadrant 3. 2. Situational leadership in the Special Asset Management Division at the Bank tends to be in the position of R2 or has low ability with moderate will. 3. Based on these conditions, the existing leadership has not been effective, because if it refers to the suitability of the situational leadership model, then the leadership style that should be used should tend to be Selling or in quadrant 2.

Kata Kunci : Leadership, Kepemimpinan Situasional, Special Asset Management