Laporkan Masalah

Pengaruh PDRB, Inflasi, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Tiap Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010-2018

DANY PRASETYAWAN, Dr. Andri Kurniawan, M.Si.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Belanja Daerah merupakan salah satu aspek keuangan daerah dalam APBD yang berfungsi sebagai sumber pendanaan bagi daerah dalam proses pelaksanaan pemerintahan yang besarannya ditentukan dengan berbagai pertimbangan. Dalam penelitian ini ingin menunjukkan bahwa kondisi ekonomi wilayah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan alokasi belanja daerah selain itu, penelitian ini juga menganalisis faktor mana dalam ekonomi wilayah yang memiliki pengaruh paling besar terhadap penentuan alokasi belanja daerah. Penelitian ini menganalisis 4 aspek dalam ekonomi wilayah yang diigunakan sebagai variabel penelitian yang terdiri dari 1 variabel terikat dan 3 variabel bebeas. Data yang digunakan diperoleh melalui studi dokumen serta data sekunder berupa data panel dengan cross-section 5 kabupaten/kota dan time series selama 9 tahun. Alat analisis yang digunakan berupa analisis deksriptif, dan regresi data panel dengan metode fixed effect. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Setiap daerah memiliki pola belanja daerah yang berbeda-beda yang menunjukkan bahwa belanja daerah terkadang dapat memiliki hubungan secara tidak langsung terhadap faktor demografi dan ekonomi wilayah. 2) jumlah penduduk merupakan variabel dengan pengaruh yang signifikan terhadap penentuan alokasi belanja daerah dibandingkan variabel bebas lain yang digunakan yaitu PDRB dan inflasi. 3) alokasi belanja daerah dapat ditentukan dengan menggunakan pertimbangan utama jumlah penduduk dan pertimabang tambahan yaitu PDRB dan inflasi.

Regional Expenditure is one aspect of regional finance in the APBD that functions as a source of funding for the region in the process of implementing government, the amount of which is determined by various considerations. In this study, we want to show that the regional economic conditions can be used as a consideration in determining regional expenditure allocations. In addition, this study also analyzes which factors in the regional economy have the most influence on determining regional expenditure allocations. This study analyzes 4 aspects of regional economics that are used as research variables consisting of 1 dependent variable and 3 independent variables. The data used were obtained through document studies and secondary data in the form of panel data with cross-section of 5 districts / cities and time series for 9 years. The analytical tool used is descriptive analysis, and panel data regression using the fixed effect method. The results of the study show that: 1) Each Region has a different regional spending pattern, which shows that regional spending can sometimes have an indirect relationship to regional demographic and economic factors. 2) population is a variable with a significant influence on the determination of regional expenditure allocation compared to other independent variables used, namely GRDP and inflation. 3) the allocation of regional expenditure can be determined by using the main considerations of the population and additional considerations, namely GRDP and inflation.

Kata Kunci : Pengaruh, Ekonomi Wilayah, PDRB, inflasi, Jumlah Penduduk, Belanja Daerah

  1. S1-2020-393519-abstract.pdf  
  2. S1-2020-393519-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-393519-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-393519-title.pdf