Laporkan Masalah

Taman Edukasi Air di Yogyakarta dengan Pendekatan Desain Regeneratif

M ARDI NUR AFIF, Prof. Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng.

2020 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Air merupakan sumber daya yang paling penting bagi kehidupan manusia. Namun manusia masih belum bisa memaknai dan memahami sepenuhnya bagaimana air berperan dalam kehidupan kita. Seiring dengan melajunya tingkat urbanisasi, eksploitasi air tanah dan pengurangan lahan resapan semakin meningkat. Siklus hidrologi normal mulai terganggu hingga semakin lama lapisan akuifer menipis dan isu krisis air bersih mulai muncul. Hal mendasar yang perlu diperbaiki untuk mengatasi masalah tersebut harus dimulai dari bagaimana kita memahami nilai sumber daya air. Sesederhana kelihatannya, pemanfaatan air hujan mengantarkan perubahan paradigma tentang cara kita menilai air. Air hujan adalah sumber daya air yang terlupakan. Lahan resapan juga merupakan salah satu elemen kehidupan yang hilang diantara kehidupan urban. Pusat Edukasi Lingkungan adalah strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang akan isu sumber daya air yang sedang dihadapi beserta segala tantangannya. Fasilitas ini diintegrasikan dengan rancangan ruang terbuka hijau yang mampu menjadi ruang resapan kota sekaligus mengakomodasi kebutuhan rekreasi. Pendekatan desain regeneratif digunakan dengan tujuan agar desain tidak berkontribusi dalam menghabiskan sumber daya yang ada dalam opersionalnya, tetapi justru meregenerasi sumber daya dalam operasionalnya. Pendekatan ini menggunakan sistem pemanenan air hujan dan prinsip "zero run-off".

Water is the most important resource for human life. Yet humans still cannot value and fully understand how water plays a role in our lives. Along with the rapid rate of urbanization, groundwater exploitation and the reduction of aquifer recharges are increasing. The normal hydrological cycle begins to be disrupted until more and more of the aquifer layer wears off and the issue of a clean water crisis begins to emerge. The very first thing that needs to be fixed to overcome this problem begins with how we understand the value of water resources. As simple as it seems, the use of rainwater represents a paradigm shift about how we value water. Rainwater is a forgotten water resource. Aquifer recharge is a missing aspect of urban life as well. Environmental Education Center is a strategy that can be used to increase people's awareness of the water resources issue along with all The challenges ahead. This facility is integrated with the design of green space that functions as aquifer recharge while also accommodating recreational needs. The regenerative design approach is used with the aim that the design does not contribute to depleting the resources available in its operations, but instead regenerates resources in its operations. This approach utilizes a rainwater harvesting system and zero run-off principles.

Kata Kunci : Krisis Air Bersih, Pusat Edukasi Lingkungan, Ruang Terbuka Hijau, Regenerasi, Pemanenan Air Hujan, Zero Run-off

  1. S1-2020-394863-abstract.pdf  
  2. S1-2020-394863-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-394863-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-394863-title.pdf