Laporkan Masalah

Peran Serta Penyandang Disabilitas Dalam Perintisan Desa Inklusi (Studi di Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman)

M ROCHMATUL AMIR, Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, S.U.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Disabilitas merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami keterbatasan pada fisik atau mentalnya. Kondisi tersebut memunculkan stigma negatif dan diskriminasi terhadap para disabilitas. Hal tersebut menjadi salah satu isu yang aktual dan patut untuk dibahas karena kaum disabilitas dipandang sebagai warga negara yang tidak produktif, tidak inovatif dan tidak kreatif serta manusia yang dianggap lemah dalam hal mobilitas karena keterbatasannya. Diskriminasi dan stigma negatif tersebut perlu dihentikan dengan membuat lingkungan yang inklusif yang mendukung untuk mereka agar dapat berperan lebih dan mempunyai kompetensi yang setara dengan masyarakat pada umumnya untuk kehidupannya di masa depan. SIGAB yang menginisisasi program Rintisan Desa Inklusi bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sendangtirto berusaha membuat lingkungan yang inklusif agar para disabilitas di Sendangtirto dapat berperan aktif serta agar para penyandang disabilitas ini memperoleh hak-hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat. Program-program yang dibuat merupakan kesepakatan bersama antara penyandang disabilitas dengan pemerintah desa Sendangtirto dengan menggunakan anggaran yang telah dialokasikan secara khusus untuk para disabilitas. Penelitian ini menjelaskan teori peran menurut Soejono Soekanto, menggunakan konsep penyandang disabilitas berdasarkan UU No 8 tahun 2016, menjelaskan konsep inklusi dan masyarakat inklusi serta menjelaskan indikator desa inklusi menurut Joni Yulianto dari SIGAB. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini dipilih guna menjelaskan secara lebih dalam tentang fenomena yang ingin diteliti. Teknik penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang terdiri dari dua orang pengurus organisasi SIGAB sebagai penggagas desa inklusi. Satu kader pendamping disabilitas yang mendampingi serta mengakomodir kepentingan disabilitas. Satu ketua kelompok disabilitas, serta 3 penyandang disabilitas dengan salah satunya adalah wali dari kedua anaknya yang menyandang disabilitas. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi nyata dari penyandang disabilitas terhadap perintisan desa inklusi, seperti memberikan masukan yang membangun untuk pemerintah terkait kebutuhan dan hak-hak mereka, serta menyusun program pelatihan dan penyuluhan bersama pemerintah desa dengan anggaran khusus yang ditujukan untuk para disabilitas tersebut. Kendala yang dihadapi dalam setiap program adalah mayoritas penyandang disabilitas adalah grahita dan inisiatif dari para penyandang disabilitas yang sangat rendah, sehingga para kader perlu mendampingi secara intensif agar mereka benar-benar bisa berpartisipasi secara aktif terhadap pembangunan desa inklusi ini.

Disability is a condition in which a person experiences physical or mental limitations. This condition raises negative stigma and discrimination against people with disabilities. This has become one of the actual issues and deserves to be discussed because people with disabilities are seen as citizens who are not productive, not innovative and not creative and people who are considered weak in terms of mobility due to their limitations. Discrimination and negative stigma need to be stopped by creating an inclusive environment that is supportive for them to be able to play more roles and have equal competence with the community at large for their lives in the future. SIGAB who initiated the Inclusion Village Pilot Program in collaboration with the Sendangtirto Village Government tried to create an inclusive environment so that people with disabilities in Sendangtirto could play an active role and so that persons with disabilities would receive the same rights in community life. The programs made are a joint agreement between persons with disabilities and the Sendangtirto village government using a budget that has been specifically allocated for people with disabilities. This research explains role theory according to Soejono Soekanto, uses the concept of persons with disabilities based on Law No. 8 of 2016, explains the concepts of inclusion and inclusive communities and explains indicators of inclusive villages according to Joni Yulianto from SIGAB. This research uses a qualitative research method with a descriptive approach. This method was chosen to explain more deeply about the phenomena to be investigated. The technique of determining the informant is done by using a purposive technique. There were 8 informants in this study consisting of two members of the SIGAB organization as the initiators of the inclusive village. One cadre of persons with disabilities who accompany and accommodate disability interests. One chairperson of the disability group, and 3 persons with disabilities with one of them being the guardian of his two children who have a disability. Data collection in this study uses observation techniques, in-depth interviews and documentation. The results of this study show the real contribution of people with disabilities to the inclusion of village pioneers, such as providing constructive input to the government regarding their needs and rights, as well as developing training and counseling programs with village governments with a special budget aimed at those with disabilities. The obstacle faced in each program is that the majority of people with disabilities are very low in disability and initiatives from persons with disabilities, so that cadres need to assist intensively so that they can truly participate actively in the development of this inclusive village.

Kata Kunci : Peran, Penyandang Disabilitas, Desa Inklusi / Role, Persons with Disabilities, Inclusion Village

  1. S1-2020-384234-abstract.pdf  
  2. S1-2020-384234-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-384234-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-384234-title.pdf