Laporkan Masalah

Partisipasi Petani dalam Pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah Dangkal di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora

TSANIYA YURIS AULIA, Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, M.Si.;Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

Jaringan irigasi serta ketersediaan air merupakan kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Pemerintah melalui berbagai pendekatan pembangunan pertanian dan pedesaan yang berbasis wilayah, turut berupaya dalam hal pembangunan infrastruktur pertanian termasuk pembangunan jaringan irigasi. Program pembangunan jaringan irigasi di Kecamatan Cepu merupakan program berbasis partisipasi petani. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui tingkat partisipasi petani dalam pembangunan irigasi air tanah dangkal di Kecamatan Cepu, 2) Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi petani dalam pembangunan irigasi air tanah dangkal di Kecamatan Cepu. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner kepada 35 responden petani yang merupakan penerima maanfaat program. Selain itu dilakukan metode wawancara mendalam kepada ketua kelompok tani, penyuluh pertanian lapangan, dan perwakilan petani sebagai upaya mendapatkan tambahan informasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis uji reliabilitas, uji validitas, uji proporsi, dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kurang dari 50% petani aktif berpartisipasi dalam pembangunan irigasi air tanah dangkal, 2) Partisipasi petani termasuk dalam kategori kadang-kadang, 3) Faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi petani dalam program pembangunan irigasi yaitu luas lahan garapan, peran penyuluh pertanian, dan peran kelompok tani. Kata Kunci: Jaringan irigasi, partisipasi petani, luas lahan garapan, peran penyuluh pertanian, dan peran kelompok tani.

Irrigation networks and water availability are the main keys to create food security. The government strives to build agricultural infrastructure, including the construction of irrigation networks through various approaches to regional-based agricultural and rural development. The irrigation network development program in Cepu District is a farmer participation-based program. This study aims to 1) Determine the farmers participation level in the shallow groundwater irrigation development in Cepu District, 2) Determine the factors that influence farmers participation in shallow groudwater irrigation development in Cepu District. Researchers used a descriptive method with a quantitative approach. The sampling method was carried out by distributing questionnaires to 35 farmer respondents who were beneficiaries of the program. In addition, in-depth interviews were conducted with the head of farmer group, extension workers, and farmer representatives in order to obtain additional information. The data were analyzed using reliability test, validity test, proportion test, and multiple linear regression test. The results showed that 1) Less than 50% of farmers actively participate in the shallow groundwater irrigation development, 2) Farmers participation is included in the occasional category, 3) The factors that influence farmers participation in irrigation development programs are arable land area, role of extension worker, and the role of farmer group. Keywords: irrigation network, farmers participation, arable land area, the role of extension worker, and the role of farmer group.

Kata Kunci : Jaringan irigasi, partisipasi petani, luas lahan garapan, peran penyuluh pertanian, dan peran kelompok tani

  1. S1-2020-398866-abstract.pdf  
  2. S1-2020-398866-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-398866-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-398866-title.pdf