Penentuan Produk Cacat pada Warehouse PT Lacoco Biotech Indonesia di Sleman, D.I. Yogyakarta (Magang)
SASADARA SASI S, Sri Wijanarti, S.T.P., M.Sc
2020 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRIPT Lacoco Biotech Indonesia di Sleman Yogyakarta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kosmetik perawatan wajah dan tubuh. Bagian warehouse PT Lacoco Biotech Indonesia memiliki permasalahan dalam penerimaan produk Lacoco berbahan cair dengan kemasan primer berbahan plastik low density polyethylene. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecacatan utama produk pada bagian warehouse dengan menganalisa jenis kecacatan dan faktor penyebabnya. Prosedur pelaksanaan penelitian yaitu melakukan pengumpulan data secara kuantitatif dari wawancara dan kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara serta dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu metode pendekatan Diagram Pareto untuk menentukan jenis kecacatan produk yang dominan dan Diagram Ishikawa atau fishbone untuk mengetahui sumber penyebabnya. Hasil analisis menggunakan Diagram Pareto menunjukkan bahwa jenis kecacatan utama produk Lacoco adalah kemasan produk primer penyok 45%, kemudian kecacatan isi netto produk kurang sesuai sebesar 20% dan kesalahan printing label sebesar 16 %. Akar permasalahan kemasan produk penyok dijabarkan pada Diagram Ishikawa yaitu disebabkan oleh penumpukan produk memerlukan solusi penyediaan rak yang baik. Akar permasalahan isi netto produk kurang sesuai yang dijabarkan pada Diagram Ishikawa disebabkan oleh ketidaktelitian karyawan saat penimbangan dapat diatasi dengan penyediaan timbangan digital yang terkalibrasi dan penyediaan standar operasional prosedur yang baik pada quality control warehouse PT Lacoco Biotech Indonesia. Akar permasalahan printing buruk yang dijabarkan pada Diagram Ishikawa disebabkan oleh kurangnya perawatan mesin diatasi dengan menyediakan standar operasional prosedur kepada perusahaan manufaktur PT LF Beauty Manufacturing yang disepakati untuk printing label beserta perawatan mesinnya.
PT Lacoco Biotech Indonesia in Sleman Yogyakarta is a cosmetics company formulating skincare products industry. The warehouse of PT Lacoco Biotech Indonesia has problems in receiving Lacoco products made from liquid with low density polyethylene plastic primary packaging. The purpose of research was to determined the main defect of received products in the warehouse by analyzing the types of defects and their causes. The research procedure were collect quantitative by interviews and qualitative data by observations, interviews and documentation. The method used are the Pareto Diagram approach to determine the dominant product defect and the Ishikawa Diagram or fishbone to determine the causes. Results achieved from Pareto Diagram show that the main Lacoco product defect were dented product packaging for 45%, uneligible product nett amount for its standard by 20% and label printing error for 16 %. The root problem of dented packaging problem is described in the Ishikawa diagram, which is caused by a buildup of products requiring a good shelf supply solution The root problem about product's net content as described in the Ishikawa Diagram caused by inaccuracy from employee when weighing can be overcome by providing a calibrated digital scale and providing standard operational procedure for the warehouse. The root problem of bad printing as outlined in the Ishikawa Diagram is caused by a lack of machine maintenance addressed by providing standard operating procedures to the manufacturing company PT LF Beauty Manufacturing which has been agreed for label printing and machine maintenance.
Kata Kunci : Diagram Ishikawa, kecacatan produk, skin care products