Laporkan Masalah

PENGARUH IDENTITAS PROFESIONAL DAN KOLEKTIVISME TERHADAP NIAT WHISTLEBLOWING

VIVI ADELIA KURNIATI, Dian Kartika Rahajeng, S.E., M.Sc., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Whistleblowing merupakan salah satu cara untuk mengungkap perilaku melanggar etika dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dua faktor yang dapat mendasari pengungkapan pelanggaran oleh anggota organisasi atau perusahaan adalah identitas profesional dan kolektivisme. Penelitian ini menganalisis pengaruh identitas profesional dan kolektivisme terhadap niat whistleblowing. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian diambil melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada 10 mahasiswa MAKSI FEB UGM, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis. Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa identitas profesional memiliki pengaruh positif terhadap niat whistleblowing 70% responden dan kolektivisme tidak memiliki pengaruh terhadap niat whistleblowing.

Whistleblowing is a way to reveal ethical violations in an organization or company. Two factors that can underlie disclosure of violations by members of an organization or company are professional identity and collectivism. This study analyzes the effect of professional identity and collectivism on whistleblowing intention. This research was conducted using a qualitative approach. The data in the study were taken through distributing questionnaires and interviews to 10 MAKSI FEB UGM students, and document study. Data analysis was performed using content analysis method. The findings obtained from this study are that professional identity has a positive influence on whistleblowing intention 70% of respondents and collectivism has no influence on whistleblowing intention.

Kata Kunci : Pelanggaran etika, identitas profesional, kolektivisme, whistleblowing

  1. S1-2020-393256-abstract.pdf  
  2. S1-2020-393256-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-393256-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-393256-title.pdf