Pengaruh Mekanisme Tata Kelola (Board of Directors, Managerial Ownership, Blockholders, dan Activist Institutional Shareholder) terhadap Kinerja Perusahaan di Indeks Kompas100 BEI Periode 2012-2018
OKTAVIANA, Slamet Sugiri, Prof., Dr., MBA.
2020 | Skripsi | S1 AKUNTANSIPenelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh mekanisme tata kelola terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Perusahaan publik dimiliki oleh pemegang saham. Untuk menjalankan perusahaan, pemilik menunjuk manajer (chief executive officer) karena kurangnya kompetensi dan waktu yang dimiliki pemilik (pemegang saham). Adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian dalam korporasi mengakibatkan manajer dapat mengejar kepentingannya sendiri dalam mengelola perusahaan. Mekanisme tata kelola yang meliputi dewan komisaris, pengawasan oleh blockholder, kepemilikan manajerial, dan pengawasan oleh pemegang saham aktivis diharapkan dapat menghalangi manajer untuk mengejar kepentingannya sendiri dan menjalankan perusahaan sesuai kepentingan pemegang saham. Penelitian ini menguji 441 observasi terdiri atas 63 sampel perusahaan yang terdaftar di Indeks Kompas100 Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2012-2018. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dengan teknik estimasi random effect model untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa independensi dewan komisaris dan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROA) sedangkan tidak ada variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan berdasarkan pengukuran pasar (harga saham). Hasil ini menunjukkan bahwa independensi dewan komisaris dan kepemilikan manajerial dapat menghalagi manajer dalam mengejar kepentingannya sendiri dan mendorong manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil ini juga menunjukkan bahwa pasar tidak mempertimbangkan mekanisme tata kelola dalam pengambilan keputusan investasi.
This study aims to empirically examine the effect of corporate governance mechanisms on company performance in Indonesia. Public companies are owned by shareholders. To run the company, the owners appoint a manager (chief executive officer) due to lack of competence and time owned by the owners (shareholder). The separation between ownership and control in a corporation causes managers to pursue their own interests in managing the company. The governance mechanisms which includes the board of commissoners, oversight by blockholders, managerial ownership, and supervision by activist shareholder are expected to deter managers from pursuing their own interests and then running the company accordance to the interests of shareholders. This study examined 441 observations consisting of 63 samples of companies listed on the Indonesia Stock Exchange, Kompas100 Index during 2012-2018. This research uses panel data regression method with random effect model estimation technique for hypothesis testing. The results show that board of commissioner independence and managerial ownership have significant influence on company performance (ROA) while there are no independent variables that have significant effect on market-based performance (share price). These results indicate that the board of commissioner independence and managerial ownership can deter managers from pursuing their own interests and encourage managers to improve company performance. These results also show that market does not consider corporate governance mechanisms in making investment decisions.
Kata Kunci : Mekanisme tata kelola, dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan saham, kinerja perusahaan, Indeks Kompas100