Laporkan Masalah

Pengetahuan Masyarakat dan Mitos tentang Kanker Payudara (Studi Kasus di Desa Jlegiwinangun, Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah)

DEWI NOVYANTARI, Dr. Atik Triratnawati, M.A.

2020 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak yang terjadi pada wanita di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Pada tahun 2018, angka kejadian penyakit kanker payudara di Indonesia yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Pada kasus-kasus kanker payudara di Indonesia sering ditemukan pada keadaan stadium lanjut. Kurangnya pengetahuan dan kesalahpahaman masyarakat terkait mitos kanker payudara menjadi salah satu sebab terjadinya keterlambatan pengobatan medis. Tujuan penelitian ini adalah memahami pengetahuan masyarakat mengenai kanker payudara, memahami dan mengidentifikasi mitos yang berkembang di masyarakat, serta serta mengetahui pengaruh mitos tersebut terhadap perilaku kesehatan. Penelitian ini dilakukan di Desa Jlegiwinangun, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah selama kurang lebih satu bulan pada bulan April dan September 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan dan wawancara mendalam. Wawancara dilakukan terhadap 12 perempuan usia reproduksi maupun lanjut usia yang tinggal di Desa Jlegiwinangun baik penderita kanker payudara atau masyarakat biasa (bukan penderita kanker payudara). Kanker payudara diketahui sebagai sebuah penyakit yang berbahaya, ganas, menakutkan, sulit disembuhkan, dan mematikan. Berdasar pengetahuan masyarakat, kanker payudara disebabkan oleh faktor yang bersifat natural, non supranatural, dan empiris. Meskipun kanker payudara dipercaya sebagai penyakit yang bersifat naturalistik namun tidak lantas pilihan pengobatan kanker payudara hanya bertumpu pada pengobatan medis. Masyarakat Desa Jlegiwinangun mengetahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit yang dapat dicegah. Masyarakat juga mempercayai beberapa mitos mengenai kanker payudara. Kepercayaan terhadap mitos ternyata mampu menghasilkan respon positif lewat perilaku pencegahan dan upaya pemilihan layanan kesehatan.

Breast cancer is the most common type of cancer that happen to women in the world, including Indonesia. In 2018, breast cancer cases in Indonesia was 42,1 per 100.000 of populations in average of death rate 17 per 100.000 of populations. Breast cancer cases in Indonesia commonly discovered in advanced stage. The lack of knowledge and misunderstanding of the community about breast cancer myths is one of the reasons for the delay of medical treatment. The purpose of this research is to understand the community's about breast cancer and find myths that develop in the community and to identify the effect of the myths on health behaviour. This research were conducted in Jlewinangun Village, Kutowinangun, Kebumen, Central Java for approximately a month on April and September 2019. The data collection was done by participatory observation and in-depth interview. The interview were conducted with 12 women of reproductive age and elderly in Desa Jlewinangun, either the one whom currently a breast cancer sufferer or common people (not breast cancer sufferer). Breast cancer is known as a dangerous, malignant, scary, hard to cure, and deadly disease. Based on the community's knowledge, breast cancer caused by natural, non-supernatural, and empirical factors. Although breast cancer is believed to be a naturalistic disease, it does not mean that breast cancer treatment options only rely on medical treatment. Jlegiwinangun Village community know that breast cancer is a preventable disease. They also believe some myths about breast cancer. The community's belief in the myth conduce positive response by the prevention and choice of health services.

Kata Kunci : pengetahuan masyarakat, mitos, kanker payudara

  1. S1-2020-399487-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399487-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399487-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399487-title.pdf