Laporkan Masalah

Analisis Komparatif Keberlanjutan Usaha Tani Minapadi dan Tani Konvensional di Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman

M IRSAN N H, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Minapadi atau budidaya ikan-padi adalah metode pertanian baru yang merupakan sebuah adaptasi dengan menggabungkan budidaya padi dan budidaya ikan. Minapadi dianggap sangat menguntungkan karena minapadi memungkinkan petani memperoleh penghasilan dari produksi ikan dan beras. Minapadi juga memiliki beberapa masalah lain yang mengancam keberlanjutan sistem sehingga diperlukan penelitian tentang prospek keberlanjutan dari Minapadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan prospek keberlanjutan antara usahatani minapadi dan usahatani padi konvensional di Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif-kuantitatif melalui pengumpulan data primer dari petani minapadi menggunakan metode sensus dan petani konvensional-padi menggunakan metode simple random sampling yang menghasilkan masing-masing 30 petani sebagai sampel. Data sekunder dari instansi terkait juga digunakan sebagai perbandingan untuk data primer. Pendekatan kualitatif dengan metode wawancara juga digunakan sebagai pelengkap data. Hasil yang diperoleh adalah petani minapadi memiliki prospek keberlanjutan yang lebih baik. Kondisi keberlanjutan dimensi ekonomi dan sosial menunjukkan bahwa petani minapadi memiliki prospek keberlanjutan yang lebih baik. Namun, petani minapadi perlu meningkatkan kelayakan upah buruh yang dipekerjakan. Petani Minapadi juga memiliki prospek keberlanjutan yang lebih baik dari dimensi ekologikal dengan pengelolaan pestisida dan pupuk yang lebih baik. Permasalahan utama berasal dari dimensi ekologikal. Petani Minapadi membutuhkan lebih banyak pasokan air. Kondisi ini menyebabkan masalah penurunan petani minapadi. Masalah keberlanjutan ini diharapkan dapat diatasi dengan memperbaiki saluran irigasi oleh lembaga yang bertanggung jawab.

Minapadi or integrated rice-fish farming is a new adaptation-farming method that combines rice farming and fish cultivation. Minapadi is regarded as very profitable as minapadi allows farmers to get income from fish and rice production. Minapadi also has some other issues that threatening the sustainability of the system so that a research of the sustainability prospect from minapadi is needed. This study aims to compare the prospects for sustainability between minapadi farming and conventional rice farming in Sumberagung Village, Moyudan Sub-District, Sleman District. This study uses a survey method using a quantitive-descriptive approach by collecting primary data from minapadi farmers using complete enumeration survey method and conventional-rice farmers using simple random sampling method that produces 30 farmers each as samples. Secondary data from related agencies also used as a comparison for primary data. A qualitative approach with an interview method is also used as a complement to the data. The result obtained are minapadi farmers have better sustainability prospects. The condition of the sustainability of the economic dimension and social dimension showed that minapadi farmers have better sustainability prospects. However minapadi farmers need to increase the eligibility of their workers' wages. Minapadi farmers also have better sustainability prospects from the ecological dimension with their better management of pesticide and fertilizer, yet the main problem comes from the ecological dimension. Minapadi farmers need more water supply. This condition led to the problem of the decline of minapadi farmers. This sustainability problem is expected to be resolved by repairing irrigation channels by the responsible agency.

Kata Kunci : Keberlanjutan, Minapadi, Usahatani

  1. S1-2020-397545-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397545-bibliography.df.pdf  
  3. S1-2020-397545-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397545-title.pdf