Laporkan Masalah

Keterlibatan Korea Selatan Dalam MIKTA Guna Menunjang Status Sebagai Sebuah Middle Power

ELFARA KHAIRUNNISA, Dr. Randy Wirasta Nandyatama

2020 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dinamika politik internasional selalu erat dengan adanya kontestasi kekuatan antar negara. Di era kontemporer, kontestasi kekuatan global tidak hanya terbatas pada adanya negara super power dan small power. Namun kini juga muncul negara kekuatan tengah atau middle power yang menjadi spektrum terbaru dalam kontestasi kekuatan global. Berbeda dengan super power dan small power yang kerap melakukan perebutan kepentingan, bagi middle power kontestasi global adalah suatu ranah untuk melaksanakan kerja sama multilateral demi tercapainya suatu kepentingan. Salah satu negara middle power tersebut adalah Korea Selatan. Selaku sebuah middle power, Korea Selatan memerlukan medium untuk dapat menerapkan kekuatan dan kerja sama demi tercapainya suatu kepentingan. Korea Selatan memilih untuk bergabung dengan organisasi MIKTA di tahun 2013 sebagai medium pelaksanaan kerja sama tersebut. Sebagai sebuah middle power, Korea Selatan juga memiliki isu spesifik yang dikategorikan sebagai kepentingan utama negaranya, yaitu isu pembangunan berkelanjutan, stabilisasi keuangan, dan keamanan nuklir. Analisis keterlibatan Korea Selatan dalam MIKTA kemudian dilakukan menggunakan konsep middle power dengan perspektif behavioral. Perspektif tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan sejauh mana keterlibatan Korea Selatan dalam MIKTA dapat berpengaruh terhadap status middle power yang telah dimilikinya.

The dynamics of international politics are always closely related to the contestation of power between countries. In the contemporary era, global power contestation is not only limited to superpowers and small powers. But now there are also middle power countries emerging which become the newest spectrum in the global power contestation. Unlike the superpowers and small powers that often fight over interests, for middle power, global contestation is an area to carry out multilateral cooperation in order to achieve an interest. One of the middle power countries is South Korea. As a middle power, South Korea needs a medium to be able to apply strength and cooperation to achieve an interest. South Korea chose to join the MIKTA organization in 2013 as a medium for implementing this cooperation. As a middle power, South Korea also has specific issues categorized as the country's main interests, namely issues of sustainable development, financial stabilization, and nuclear security. Analysis of South Korea's involvement in MIKTA was then carried out using the middle power concept with a behavioral perspective. This perspective is used to answer the question to what extent South Korea's involvement in MIKTA can affect its middle power status.

Kata Kunci : middle power, korea selatan, MIKTA, keamanan nuklir, stabilisasi keuangan, pembangunan global, perspektif behavioral, kerjasama multilateral, negara kekuatan tengah, south korea, sustainable development, financial stability, nuclear security

  1. S1-2020-399272-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399272-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399272-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399272-title.pdf