Laporkan Masalah

PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) MAJU BERSAMA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT DI DESA NGLARIS, KECAMATAN BENER, KABUPATEN PURWOREJO

ADYA SURYA ATMAJA, Dr. Krisdyatmiko, S.Sos., M.Si.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Kondsi kelangkaan air dan kekeringan kerap melanda di beberapa wilayah di Indonesia, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Purworejo. Padahal air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Semua kegiatan manusia berkaitan dengan air baik kegiatan domestik berupa makan, minum, mandi, dan sebagainya maupun kegiatan non domestik meliputi perkantoran, industri, perdagangan, dan sebagainya. Kesulitan mengakses air bersih juga terjadi di Desa Nglaris, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo hingga pada tahun 2007 Pemerintah Desa melakukan inisiasi untuk mengalirkan air bersih secara mandiri yakni mengambil mata air dari Wonosobo yang jaraknya sekitar 17 km dari desa tersebut. Pemilihan lokasi tersebut dinilai lebih dekat daripada meminta saluran air PDAM Tirta Perwitasari milik Pemkab Purworejo yang jaraknya mencapai 24 km ke desa tersebut. Upaya pemerintah desa dalam pemenuhan kebutuhan air bersih terus mengalami perkembangan. Pada tahun 2017 pemerintah desa mendirikan BUM Desa Maju Bersama sehingga pengelolaan air bersih masuk ke dalam ranah BUM Desa menjadi salah satu unit usaha dengan nama PDAM Tirta Amerta. Kemudian, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Penggunaan analisis deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran dan kebermanfaatan BUM Desa Maju Bersama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat. Kemudian juga dapat diketahui bagaimana dampak yang dirasakan masyarakat dan hambatan yang dialami BUM Desa itu sendiri. Dalam menggali informasi, informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive dan teknik snowball. Terdapat 11 informan yang dapat dihimpun oleh peneliti, 5 di antaranya didapatkan melalui purposive sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi Kemudian ditriangulasikan untuk mendapatkan informasi yang valid kemudian dianalisis untuk mendapatkan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah desa melakukan inisiasi untuk mendistribusikan air bersih dari Wonosobo pada tahun 2007. Lalu pada tahun 2014 dilakukan pengeboran sehingga air bersih bisa mengalir setiap hari. Pada tahun 2017, pemerintah desa membentuk BUM Desa sehingga program air bersih dimasukkan ke dalam salah satu unit usaha BUM Desa bernama PDAM Tirta Amerta. Di tahun 2019 hingga sekarang, PDAM Tirta Amerta terus mengalami perkembangan. Realita di lapangan juga menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih sudah memadahi dari sisi persediaan, kelayakan dan aksesibilitas. BUM Desa Maju Bersama secara pengelolaan maupun secara kelembagaan masih terdapat kekurangan. BUM Desa kurang melibatkan masyarakat secara umum, demikian pula pelatihan-pelatihan untuk masyarakat belum gencar dilakukan. Namun dampak yang dirasakan oleh masyarakat cukup banyak mulai dari akses air bersih yang mudah, masyarakat semakin hidup sehat, dan kegiatan ekonomi masyarakat semakin baik

Water scarcity and drought conditions often befalls several regions in Indonesia, including in the area of Purworejo Regency. In the other hand, water itself is one of the basic human needs. All human activities are related to water, either for domestic activities such as eating, drinking, bathing and so on or non-domestic one including offices, industry, trade, etc. The difficulty in obtaining clean water also occurred in Nglaris Village, Bener Sub district, Purworejo Regency until in 2007 the Village Government initiated to cart the clean water up from a well spring in Wonosobo, which is about 17 km from the village. The location had been selected since it was considered to be closer than the water channel set up by Tirta Perwitasari City Water Service of Purworejo Regency which is 24 km away from the village. The efforts of the village government in providing clean water continue to develop gradually. In 2017 the village government established BUM Desa Maju Bersama so that the clean water management of BUM Desa would be incorporated with Tirta Amerta City Water Service.as one of the business units under the name of Tirta Amerta City Water Service. Next, this study uses qualitative methods with descriptive analysis. The use of descriptive analysis aims to determine the role and usefulness of the BUM Desa "Maju Bersama" in providing clean water for the community. Then the impact to the community and the obstacles experienced by the BUM Desa itself can also be described. In collecting the information, informants were determined using purposive techniques and snowball techniques. There are 11 informants that were invited by researcher, 5 of which were acquired through purposive sampling. In collecting data, researchers used observation, interview, and documentation techniques. The collected data is afterward triangulated to obtain valid information and then analyzed to conduce the result of the research. The results showed that the village government initiated the distribution of clean water from Wonosobo in 2007. Then in 2014 the village government carried out drilling so that clean water could flow every day. In 2017, the village government formed BUM Desa so that the clean water program was included in one of the BUM Desa business units called PDAM Tirta Amerta. In 2019 until now, PDAM Tirta Amerta continues to experience development. The realiy in the field also shows that the fulfillment of clean water needs is adequate in terms of supply, feasibility, and accessibility. As a matter of fact, there are some weaknesses in the terms of management and institution of BUM Desa Maju Bersama. BUM Desa also does not generally involve the community as well as the training for the community has not been intensively carried out. However, there are quite a lot impacts to the community starting from the easiness of accessing clean water, the health quality of the community that becomes higher and the community's economic activities that have been improved.

Kata Kunci : PDAM Tirta Amerta, BUM Desa, Pemenuhan Air Bersih

  1. S1-2020-384213-abstract.pdf  
  2. S1-2020-384213-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-384213-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-384213-title.pdf