Habitat potensial Anopheles spp. pada Wilayah Kerja Puskesmas Cangkrep Desa Brenggong Kecamatan Purworejo Provinsi Jawa Tenggah

SEFTY, dr. Tri Baskoro T. Satoto, M.Sc.,Ph.D; Dr. drh. Sitti Rahmah Umniyati, SU

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN TROPIS

Latar belakang: Kabupaten Purworejo adalah salah satu daerah endemis malaria di Jawa Tengah dengan jumlah kasus 1.411 pada tahun 2015 dan pada tahun 2018 ada 4 kasus yang disebabkan oleh Plasmodium falcifarum di Desa Brenggong. Habitat potensial larva Anopheles sangat penting dipahami untuk pemantauan dan pengendalian vektor malaria disuatu wilayah. Tujuan: Memperoleh gambaran karakteristik habitat potensial Anopheles spp. pada wilayah kerja Puskesmas Cangkrep Desa Brenggong Kecamatan Purworejo Provinsi Jawa Tengah. Metode: Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional, yang dilakukan pada bulan Agustus-September tahun 2019 yaitu: survei habitat larva Anopheles spp. di Desa Brenggong Kecamatan Purworejo. Larva yang diperoleh selanjutnya dikolonisasi sampai stadium imago kemudian diidentifikasi untuk mengetahui spesiesnya. Hasil: Dari 44 habitat potensial yang diperiksa ditemukan 4 jenis habitat yaitu kobakan sungai, mata air, sumur dan kolam perendaman kayu, namun yang positif larva Anopheles spp. hanya kobakan sungai. Variabel pencahayaan matahari secara signifikan berhubungan dengan keberadaan larva Anopheles spp. (p sama dengan 0,003 lebih kecil atau sama dengan 0,05) sedangkan keberadaan vegetasi air dan predator alami tidak berhubungan dengan keberadaan larva Anopheles spp. (p lebih besar atau sama dengan 0,05). Ada korelasi negatif yang signifikan antara variabel temperatur air dan densitas larva Anopheles spp. (Koef. korelasi r sama dengan negatif 0,450; p sama dengan 0,002) tetapi tidak ada korelasi antara pH air dengan densitas larva (Koef. korelasi sama dengan r sama dengan negatif 0,123; p sama dengan 0,426). Spesies yang ditemukan adalah An. maculatus, An. barbirostris, An. vagus dan An. Idefinitus. Jarak habitat potensial dengan rumah kasus malaria 301-500m (47,7 persen). Kesimpulan: Karakteristik kobakan sungai dengan pencahayaan matahari langsung, arus air tergenang, temperatur air 27-28 derajat Celcius, vegetasi air dan predator sedikit, pH air 7-8, dan salinitas air 0 promil di Desa Brenggong Kecamatan Purworejo mendukung keberadaan larva Anopheles spp. berkembangbiak menjadi nyamuk dewasa.

Background: Purworejo Regency is one of the malaria endemic areas in Central Java with 1,411 cases in 2015, and were 4 cases of malaria caused by Plasmodium falcifarum in Brenggong village, Purworejo District in 2018. The potential habitat of Anopheles larvae is very important to understand for monitoring and controlling malaria vectors in an area. Objective: To identify Anopheles spp. in the working area of the Cangkrep Health Center, Brenggong Village, Purworejo District, Central Java Province. Methods: A descriptive analytic study with a cross-sectional design, was conducted in August-September 2019, namely: survey of potensial breeding place of Anopheles spp. in Brenggong Village, Purworejo District. The larvae obtained were then reared to the imago stage, then indentified to determine the spesies. From 44 potential habitats found 4 types of habitat, namely kobakan rivers, springs, wells and immersion ponds, but the positive ones were Anopheles spp. Larvae. just blaze the river. The sunlight variable was significantly related to the presence of Anopheles spp. Larvae. (p = 0.003 smaller or equal to 0.05) the presence of airborne vegetation and natural predators was not related to the presence of Anopheles spp. larvae. (p greater tha or equal to 0,05). There was a significant negative between the variable air temperature and the density of Anopheles spp. Larvae. (Coefficient of attaching amount r amount negatif 0.450; p amount 0.002) but there was no difference between the pH of the water and the density of the larvae (Coefficient. Display amount r amount negatif 0.123; p amount 0.426). The species found is An. maculatus, An. barbirostris, An. vagus and An. Idefinitus. The potential distance of habitat from malaria cases house 301-500m (47.7persen). Conclusion: The character of the kobakan river with direct sunlight, inundated air currents, air temperature 27-28 degree Celcius, low air vegetation and predators, air pH 7-8, and air salinity 0 promil in Brenggong Village, Purworejo District supported the existence of Anopheles spp. Larvae. breed into adult mosquitoes.

Kata Kunci : Habitat potensial, karakteristik, spesies Anopheles spp.