Laporkan Masalah

Antara Disengagement dan Reengagement: Studi Sosiologis tentang Strategi Bertahan Hidup Mantan Narapidana Terorisme

CAHYA AULIANTO W, Muhammad Najib Azca

2020 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti proses pengambilan keputusan mantan narapidana kasus terorisme untuk melakukan tindakan disengagement atau reengagement sebagai bentuk strategi bertahan hidup. Argumen peneliti pada penelitian ini adalah keputusan mantan narapidana kasus terorisme tidak dipandang sebagai keputusan pribadi, melainkan terbentuk karena adanya pengaruh dari habitus, ranah, dan modal, serta faktor-faktor berupa emosi, relasi sosial, dan dinamika kondisi sosial. Penelitian ini menggunakan kerangka teori habitus, modal, dan ranah oleh Pierre Bourdieu. Habitus merupakan struktur kognitif yang menstrukturkan tindakan individu. Individu hidup di ranah yang berbeda-beda, sehingga harus melakukan penyesuaian-penyesuaian habitus dan akumulasi modal untuk bertahan hidup. Tarik menarik antarranah, penyesuaian habitus, dan akumulasi modal yang tercermin dalam pengalaman hidup memengaruhi keputusan yang diambil oleh mantan narapidana kasus terorisme. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif life history dengan cara mengumpulkan dan menarasikan pengalaman hidup mantan narapidana kasus terorisme selama bergabung di dalam kelompok salafi-jihadi, menjalani program deradikalisasi di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas), dan kehidupan setelah bebas dari Lapas. Informan penelitian ini adalah mantan narapidana tindak pidana terorisme yang pernah bergabung di dalam kelompok salafi-jihadi dan menjalani program deradikalisasi yang diselenggarakan oleh Lapas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses sosial yang tercermin dalam pembentukan habitus, akumulasi dan konversi modal, dinamika kondisi sosial, serta relasi sosial, baik yang terjadi di dalam kelompok salafi-jihadi, di dalam Lapas, maupun di lingkungan sosial di luar kelompok salafi-jihadi, memengaruhi pengambilan keputusan mantan narapidana kasus terorisme dalam memilih tindakan disengagement atau reengagement sebagai bentuk strategi bertahan hidup. Strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh mantan narapidana kasus terorisme berupa: penyesuaian-penyesuaian habitus, rekonversi modal, dan refleksi terhadap pengalaman masa lalu. Keputusan mantan narapidana kasus terorisme untuk melakukan tindakan disengagement dan reengagement merupakan keputusan yang dinamis karena keputusan tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan dinamika kondisi sosial dan relasi sosial.

This research examines the decision making process of ex-terrorism prisoners to commit either disengagement or reengagement in the post-prison survival strategies. Using the theoretical framework of habitus, field, and capital from Pierre Bourdieu to analyze ex-terrorism prisoners’ life trajectories and survival strategies, this study applied qualitative approach through life history method. Informants of this study were ex terrorism prisoners who have involved in several terrorism actions. This research demonstrates that decisions made by ex- terrorism prisoners to commit either disengagement or reengagement are not seen as decision of person in his own, but rather influenced by habitus adjustment, contradictions between different fields, accumulations and conversions of capitals, as well as some factors consist of emotional, social relations, and the dynamics of social condition. It argues that ex-terrorism prisoner committed either to disengagement or reengagement was part of survival strategies in the post-prison period. Instead of static ones, the decisions we made in constant dynamic that may alter relying on social relations and social conditions.

Kata Kunci : disengagement, reengagement, habitus, modal, ranah, terorisme

  1. S2-2020-434359-abstract.pdf  
  2. S2-2020-434359-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-434359-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-434359-title.pdf