Penggunaan Uang Elektronik (Electronic Money) Berbentuk Kartu Fisik (Chip Based)

GARY JUNAROLD, Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S.

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM (KAMPUS JAKARTA)

Konsumen pengguna uang elektronik harus dilindungi secara hukum dengan regulasi terhadap teknologi informasi yang memadai. Selain itu, juga diperlukan kemampuan dari pembentuk regulasi, kesadaran hukum masyarakat, dan prasarana-prasarana yang mendukung penegakan hukum dibidang teknologi informasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perbedaan dampak dan kerugian atas penggunaan uang elektronik berbentuk server based dan chip based serta untuk mengkaji perlindungan hukum atas kerugian yang terjadi akibat penggunaan uang elektronik berbentuk kartu fisik (chip based). Sifat dan jenis penelitian ini adalah Yuridis-Empiris. Penelitian ini menggunakan sumber data yaitu data primier, sekunder, dan tersier. Lebih lanjut, untuk mendukung sifat dan jenis penelitian, peneliti menggunakan metode Studi Kepustakaan dan analisis data secara dan Deskriptif Kualitatif serta melakukan wawancara secara daring online guna menunjang informasi secara utuh dan relevan. Kesimpulan penelitian ini adalah penulis menyimpulkan bahwa uang elektronik chip based lebih berpotensi merugikan konsumen dibanding server based. Serta diperlukannya perlindungan hukum yang diberikan oleh Bank Indonesia melalui pengawasan terhadap kegiatan transaksi Uang Elektronik. Selain itu, konsumen dapat menempuh upaya hukum litigasi dan non-litigasi apabila terdapat perselisihan hak serta melakukan judicial review ke Mahkamah Agung.

Consumers of users of electronic money must be legally protected with adequate regulations on information technology. In addition, it also requires the ability of regulatory formers, public legal awareness, and infrastructure that supports law enforcement in the field of information technology. The purpose of this study is to examine the differences in the impact and losses on the use of electronic money in the form of server based and chip based and to examine the legal protection for losses incurred due to the use of electronic money in the form of physical cards (chip based). The nature and type of this research is Juridical-Empirical. This study uses data sources namely primary, secondary and tertiary data. Furthermore, to support the nature and type of research, researchers used the Study method and qualitative and descriptive data analysis and conducted online interviews to support the full and relevant information. The conclusion of this research is the authors conclude that chip-based electronic money has more potential to harm consumers than server-based. As well as needed legal protection provided by Bank Indonesia through supervision of Electronic Money transaction activities. In addition, consumers can take litigation and non-litigation legal efforts if there are rights disputes and conduct a judicial review to the Supreme Court.

Kata Kunci : Uang Elektronik, Kartu Fisik, Electronic Money, Chip Based