STUDI PERBANDINGAN KADAR NIKOTIN DALAM URIN IBU HAMIL SEBAGAI PEROKOK PASIF DI KABUPATEN LOMBOK UTARA DAN DI KABUPATEN BIMA

YUNITA RESTY LESTARI, Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D,.

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar belakang: Indonesia merupakan negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia, sebanyak 40,5% populasi semua umur terpapar asap rokok di dalam rumah, dengan proporsi perempuan lebih tinggi jumlahnya. Lebih dari 7.000 bahan kimia ditemukan pada produk tembakau yang diketahui berbahaya bagi kesehatan manusia. Ibu hamil yang terpapar asap rokok orang lain atau second hand smoke (SHS) memiliki risiko 2 kali lebih besar melahirkan bayi dengan BBLR bahkan melahirkan bayi yang meninggal. Kadar nikotin yang tinggi ditemukan pada seseorang yang selalu terpajan asap rokok, termasuk ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar nikotin dalam urin ibu hamil sebagai perokok pasif di Kabupaten Lombok Utara dan di Kabupaten Bima. Metode: Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif dengan pendekatan komparatif menggunakan data sekunder Peer Health Second Hand Smoke-Low Birth Weight. Data yang digunakan yaitu data baseline, data bulan ke 6 dan data kadar nikotin dalam urin. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 190 ibu hamil yang mengikuti pemeriksaan kadar nikotin dalam urin di kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Bima. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis Fisher Exact, Chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian: Hasil analisis komparatif kadar nikotin dalam urin ibu hamil antara Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Bima p value = 0,30, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar nikotin dalam urin ibu hamil antara Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Bima. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kadar nikotin dalam urin ibu hamil sebagai perokok pasif antara Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Bima. Saran untuk pemerintah setempat, diharapkan dapat menerapkan kebijakan mengenai KTR, tidak hanya di tempat kerja dan tempat umum tetapi juga di lingkungan rumah tangga. Pemerintah juga perlu memperluas kampanye kesehatan mengenai dampak asap rokok bagi ibu hamil.

Background: Indonesia is the highest number of teenage smoker country in the world, as much as 40,5% of the population of all ages are exposed cigarette smoke in the home, with a higher proportion of women. More than 7,000 chemicals found in tobacco products are known to be harmful to human health. Pregnant women who are exposed or second hand smoke (SHS) have a 2 times greater risk of having a baby with LBW and event still birth baby. High level of nicotine was found among people who always exposed to cigarette smoke, including pregnant women. This study aims to determine the differences nicotine levels in the urine of pregnant women as passive smokers in North Lombok Districts and Bima Districts. Methods: The design of this study was a retrospective cohort with comparative approach using secondary data from Peer Health Second Hand Smoke-Low Birth Weight. The data used were baseline data, 6 months old of pregnancy data and nicotine urine levels data. The sample in this study were 190 pregnant women who followed the examination of nicotine levels in urine in North Lombok Districts and Bima Districts. Furthermore, the data were analyzed using Fisher Exact analysis, Chi-square and logistic regression. Results: The results of a comparative analysis of nicotine levels in the urine of pregnant women between North Lombok Districts and Bima Districts p value = 0,30 was not significant (p > 0,05), meaning that there is no significant difference in nicotine levels in the urine of pregnant women between North Lombok and Bima. Conclusion: Although there is no difference in nicotine levels in the urine of pregnant women, it is recommended for government to execute smoke free are policy, not only in the workplace and public spaces but also in the community housing. Moreover, government should expand the health education on the impact of cigarette smoke on pregnant women.

Kata Kunci : SHS, Nikotin urin, Ibu hamil