Laporkan Masalah

Analisis Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Dengan Ketimpangan Wilayah Di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014-2018

DEBY NOVITA AYU, Dr. Lutfi Muta'ali, S.Si., M.T

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan kondisi yang lebih baik dari kondisi sebelumnya melalui upaya yang dilakukan secara terencana baik secara sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan merupakan hal yang penting dalam suatu pembangunan wilayah. Permasalahan ketimpangan masih banyak terjadi di wilayah yang ada di Indonesia salah satunya yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara, meskipun laju pertumbuhan ekonomi daerahnya menunjukkan rata-rata yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan wilayah, serta menganalisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara secara spasial. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah deskriptif kuantitatif melalui teknik analisis laju pertumbuhan ekonomi, tipologi klassen, indeks entropi theil, dan korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata laju pretumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2014-2018 sebesar 6,57 persen, dengan nilai tertinggi berada di Kota Kendari yaitu sebesar 7,88 persen dan nilai terendah berada di Kabupaten Buton yaitu -7,16 persen. Nilai ketimpangan Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan nilai ketimpangan yang tinggi setiap tahuunnya. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2014-2018.

Development is a process of changing conditions into a better condition than the previous condition through planned efforts in social, political, economic, and cultural matters. Economic growth and inequality are important in regional development. The problem of inequality still occurs in many regions in Indonesia, one of which is Southeast Sulawesi Province, although the regional economic growth rate shows a fairly high average. This study aims to identify the level of economic growth and regional inequality, as well as analyze the relationship between economic growth and regional inequality in Southeast Sulawesi Province through spatial approach. The method used in this analysis is quantitative descriptive through economic growth rate analysis techniques, Klassen typology, and Theil entropy index. The results showed that the average value of the economic growth rate in Southeast Sulawesi Province in 2014-2018 was 6.57 percent, with the highest value being in Kendari City at 7.88 percent and the lowest value being in Buton Regency - 7.16 percent.The value of inequality in Southeast Sulawesi Province shows a high value of inequality every year. Its no significant relationship between economic growth and regional inequality in Southeast Sulawesi Province in 2014-2018.

Kata Kunci : Pembangunan, pertumbuhan ekonomi, ketimpangan wilayah

  1. S1-2020-393521-abstract.pdf  
  2. S1-2020-393521-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-393521-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-393521-title.pdf