Aplikasi Job Safety Analysis (JSA), Penilaian Risiko, dan Penetapan Pengendalian Berdasarkan OHSAS 18001:2007 untuk Tercapainya Zero Lost Time Injury di PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
MAXWELL S ABDULLAH, Rochim Bakti Cahyono, ST., M.Sc., D.Eng; Dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA.
2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATLatar belakang: Setiap industri tidak pernah terlepas dari potensi bahaya dan risiko sehingga perlu adanya implementasi K3 di setiap tempat kerja. Identifikasi bahaya, penilaian risiko, penetapan pengendalian (HIRADC) merupakan salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja menurut OHSAS 18001:2007. Tujuan: Untuk melihat kesesuaian penerapan HIRADC pada PT. Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) dengan OHSAS 18001: 2007, melakukan idenfitikasi bahaya menggunakan Job Safety Analysis (JSA), menggambarkan penilaian tingkat risiko, dan menetapkan upaya pengendalian. Metode penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain holistic multiple case study menggunakaan pendekatan Job Safety Analysis (JSA). Penelitian ini dilaksanakan di PT. IKT Tbk Tanjung Priok, Jakarta Utara pada bulan Februari-April 2020. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja K3 dan pekerja operasional. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah data primer dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam sedangkan data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan informasi dari buku, jurnal, penelitian terdahulu, dan data perusahaan. Hasil: PT. IKT sudah menerapkan HIRADC pada semua area kegiatan rutin seperti area teknik, area Mutu HSE dan PFSO (MHP), dan area terminal. Selain itu pada kegiatan non-rutin seperti area fasilitas prasarana perusahaan. Penerapan HIRADC juga sudah mengacu pada undang-undangan yang berlaku. Potensi bahaya yang telah diidentifikasi dengan menggunakan JSA pada PT. IKT berjumlah 9 bahaya fisik, 15 bahaya mekanik, 4 bahaya kimia, 6 bahaya psikologi, 2 bahaya ergonomi, 1 bahaya listrik, dan 5 bahaya biologi. Penilaian risiko yang dilakukan menunjukkan terdapat 11 extreme risk, 12 high risk, 14 medium risk, dan 7 low risk. Penetapan pengendalian risiko yang dilakukan yaitu eliminasi, substitusi, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Kesimpulan: Penerapan HIRADC di PT. IKT sudah sesuai dengan OHSAS 18001:2007 dan potensi bahaya yang memiliki risiko paling tinggi adalah bahaya mekanik.
Background: Every industry never aparted from the potential hazards and risks, so the implementation of Occupational Safety dan Health (OSH) is needed in every workplace. According to OHSAS 18001: 2007, Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) are one of the steps that need to be carried out to prevent work accident. Objectives: To see the suitability of the HIRADC application in PT. Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) with OHSAS 18001:02007, identifying hazards using Job Safety Analysis (JSA), analyzing risk level, and determining control. Method: This research is a holistic multiple case study with qualitative and quantitative data collection using JSA approach. This research was conducted at PT. IKT Tbk Tanjung Priok, Jakarta Utara on February-April 2020. Subjects in this study are OSH workers and operational workers. Data collection methods in this study are primary data by conducting in-depth interviews and observations while secondary data are obtained by gathering information from books, journals, related research, and company data. Result: PT. IKT has implemented HIRADC in all areas of routine activities such as engineering area, quality area, HSE, and PFSO (MHP), and terminal areas. Other than that, non-routine activities such as the company's infrastructure facilities. The application of HIRADC has also referred to applicable laws. Potential hazards identified by using JSA at PT. IKT amounted to 9 physical hazards, 15 mechanical hazards, 4 chemical hazards, 6 psychological hazards, 2 ergonomic hazards, 1 electrical hazard, and 5 biological hazard. The risk assessment carried out showed that there were 11 extreme risks, 12 high risks, 14 medium risks, and 7 low risks. Determination of risk control is carried out, namely elimination, substitution, engineering control, administrative control, and the use of personal protective equipment (PPE). Conclusion: HIRADC implementation in PT. IKT is suitable with OHSAS 18001: 2007 and the potential hazards that have the highest risk are mechanical hazards.
Kata Kunci : Car Terminal, HIRADC, JSA, Work Accident