JENIS POHON DI SEKITAR SUMBER MATA AIR UMBUL INGAS DESA COKRO KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN

FEBRIANA MAYSHAROH, Atus Syahbudin, S. Hut., M.Agr., Ph.D.

2020 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Umbul Ingas dikelola oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Klaten pada bidang pariwisata dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta untuk pengolahan air minum. Pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan kondisi lingkungan diperlukan untuk menciptakan aspek hidrologis dan keseimbangan ekosistem di sekitar sumber mata air. Akan tetapi, belum terdapat data jenis pohon yang tersebar di sekitar sumber mata air. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan dominansi jenis pohon yang diperkirakan dapat mendukung kelestarian sumber mata air. Data penelitian diambil menggunakan metode sensus pohon (100%) dengan membagi lokasi dalam lima zona, berupa Zona A, Zona B, Zona C, Zona D, dan Zona E. Pengambilan data pohon dilakukan dengan mengidentifikasi komposisi jenis pohon, mengukur diameter, tinggi, TBBC (Tinggi Batang Bebas Cabang), dan koordinat pohon. Selanjutnya data dianalisis dengan penghitungan Sebanyak 362 pohon dari 42 jenis tersebar di kawasan seluas 3,5 ha yang terbagi ke dalam lima zona. Setiap zona tersebut memiliki fungsi untuk mendukung pemanfaatan sumber mata air. Dominansi jenis pohon pada Zona A dan B yaitu trembesi (Samanea saman) dengan INP berturut-turut sebesar 76,21 % dan 102,80 %. Pada Zona C pohon yang mendominasi ialah talok (Muntingia calabura) dengan INP sebesar 70,51 %. Lalu mahoni (Swietenia macrophylla) menjadi jenis pohon yang mendominasi di Zona D dengan INP sebesar 55,04 %. Sedangkan dominansi pohon pada Zona E yaitu ketapang (Terminalia catappa) yang mempunyai INP sebesar 99,18 %. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persebaran jenis pohon pada setiap zona memiliki komposisi dan dominansi yang bervariasi untuk mendukung fungsi kawasan wisata, khususnya menjaga kelestarian sumber mata air.

Umbul Ingas is managed by the Klaten Regency's Tourism and Culture Youth and Sports Office's Disparbudpora in the field of tourism and the Surakarta Water Supply Company (PDAM) for drinking water treatment. The selection of tree species that is in accordance with environmental conditions is needed to create the hydrological aspects and the balance of the ecosystem around the spring. However, there is no data on the types of trees scattered around the spring. So this study aims to determine the composition and dominance of tree species that are expected to support the sustainability of spring water sources. So this study aims to determine the composition and dominance of tree species that are expected to support the sustainability of spring water sources. The research data was taken using the tree census method (100%) by dividing locations into five zones, in the form of Zone A, Zone B, Zone C, Zone D, and Zone E. Data collection was carried out by identifying tree species composition, measuring diameter, height, TBBC (Branch Free Trunk Height), and tree coordinates. Furthermore, the data were analyzed by counting 362 trees from 42 species spread over an area of 3.5 ha divided into five zones. A total of 362 trees from 42 species spread over an area of 3.5 ha divided into five zones. Each of these zones has a function to support the use of springs. The dominance of tree species in Zones A and B, namely trembesi (Samanea saman) with INP respectively 76.21% and 102.80%. In Zone C, the dominant tree is talok (Muntingia calabura) with an INP of 70.51%. Then mahogany (Swietenia macrophylla) became the dominant tree species in Zone D with an INP of 55.04%. While the dominance of trees in Zone E is ketapang (Terminalia catappa) which has an INP of 99.18%. Based on the results of the study found the distribution of tree species in each zone has a composition and varying dominance to support the function of the tourist area, especially maintaining the preservation of water sources.

Kata Kunci : mata air, vegetasi.