Perilaku Siklikalitas Capital buffer Perbankan: Studi Kasus Perbankan di Indonesia Periode 2006-2018
NUR ATIKAH, Prof Dr. Samsubar Sholeh M.Soc.Sc
2020 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYAKetersediaan modal merupakan hal yang penting untuk menjamin kemungkinan terjadinya risiko kerugian perbankan. Merespon terjadinya krisis ekonomi tahun 2008. Basel Committe on Banking Supervision (BCBS) melakukan revisi atas peraturan Basel II pada tahun 2010 dengan tujuan menguatkan permodalan dan likuiditas bank. Peratuan ini disebut dengan peraturan Basel III. Basel III mensyaratkan perbankan untuk memiliki modal penyangga atau yang disebut dengan capital buffer. Penelitian ini akan menguji: (1) Pengaruh siklus bisnis terhadap capital buffer. (2) Pengaruh bank syariah terhadap capital buffer (3) Perbedaan pengaruh siklus bisnis terhadap capital buffer bank syariah dan bank konvensional dengan menggunakan variabel interaksi. Penelitian ini menggunakan data panel dengan sampel 13 Bank Syariah dan 109 Bank Konvensional di Indonesia periode 2006-2018. Analisis pengujian hipotesis yang digunakan oleh peneliti adalah Two-Step System GMM (Generalized Method of Moment). Hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa capital buffer perbankan di Indoenesia memiliki pola procyclical. Artinya, jumlah capital buffer bank akan meningkat saat kondisi ekonomi menurun dan berkurang saat kondisi ekonomi uprutn. Bank syariah memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap capital buffer. Namun tidak ada perbedaan yang signifikan antara perilaku siklikalitas capital buffer bank syariah dan bank konvensional.
The availability of capital is important to guarantee the possibility of the risk of bank losses. Responding to the economic crisis in 2008, the Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) revised the Basel II regulations in 2010 with the aim of strengthening bank capital and liquidity. This regulation is called Basel III regulation. Basel III requires banks to have a buffer capital or what is called a capital buffer. This study will examine: (1) The effect of business cycle on Capital buffer banking (2) the effect of Islamic banks on capital buffers (3) Differences effect of business cycle on capital buffer of Islamic banks and conventional bank by interaction term variables. This study uses panel data with a sample of 13 Sharia Banks and 109 Conventional Banks in Indonesia for the period 2006-2018. The hypothesis analysis method used is the Two-Step System GMM (Generalized Method of Moment). The results showed that the banking capital buffer in Indonesia has a procyclical pattern. That is, the amount of bank capital buffer will increase when economic conditions decline and decrease when economic conditions increase. The Islamic bank variable has a significant negatif effect on capital buffer. However, there is no significant difference between the effect of business cycle on capital buffer of Islamic banks' capital buffers and conventional banks.
Kata Kunci : Basel III, Capital buffer, Procyclical, dan Countercyclical