Laporkan Masalah

SUMBANGAN INOKULASI GANDA RHIZOBAKTERI OSMOTOLERAN Enterobacter flavescens DAN Rhizobium sp. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DALAM KONDISI KEKURANGAN AIR

AWANIS ASLAMA, Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph. D.; Ir. Jaka Widada, M.P. Ph.D.; Ir. Donny Widianto, Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 MIKROBIOLOGI PERTANIAN

Rhizobakteri osmotoleran Enterobacter flavescens diketahui memiliki toleransi terhadap cekaman kekeringan, sedangkan Rhizobium sp. adalah bakteri pengikat nitrogen yang membentuk asosiasi dengan tanaman legum, seperti kacang hijau. Pada penelitian ini Rhizobakteri osmotoleran Enterobacter flavescens dan Rhizobium sp. digunakan secara bersamaan sebagai inokulum ganda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi inokulum ganda Rhizobakteri osmotoleran Enterobacter flavescens dan Rhizobium sp. pada pertumbuhan kacang hijau Vima-1 dalam kondisi kekurangan air dengan medium pertumbuhan tanah pasir. Kacang hijau ditanam di tanah pasir pada 60% dan 100% kapasitas lapangan dan diinokulasi dengan E. flavescens dan Rhizobium strain Rb-401. Parameter pertumbuhan kacang hijau yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang akar, berat kering akar, berat kering tajuk, dan berat polong. Pertumbuhan populasi inokulum mikroba juga diamati untuk melihat kemampuan bertahan hidup mereka di tanah. Inokulasi ganda pada kacang hijau menghasilkan peningkatan beberapa parameter pertumbuhan. Hasil panjang akar, tinggi tanaman, bobot kering akar, bobot kering tunas, dan bobot polong kacang hijau setelah inokulasi berturut-turut adalah 33,23 cm, 71,73 cm, 0,45 gr, 4,4 gr, dan 2,32 gr. Analisisi statistik menunjukkan bahwa inokulasi ganda pada tanaman kacang hijau dengan E. flavescens dan Rhizobium strain Rb-401 tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap parameter pertumbuhan kacang hijau di bawah kondisi kekurangan air. Namun, inokulasi ganda menghasilkan nilai bobot polong yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa inokulasi dengan strain E. flavescens dan Rhizobium Rb-401 memberikan efek kontribusi terhadap berat polong, dibandingkan dengan perlakuan lain.

Osmotolerant rhizobacteria Enterobacter flavescens is known to have tolerance to drought stress, while Rhizobium sp. is a nitrogen-fixing bacteria which develops association with legume, such as mung bean. In this research, the osmotolerant Rhizobacteria Enterobacter flavescens and Rhizobium sp. were used as a double inoculum. This research was conducted to determine the contribution of double inoculation using Enterobacter flavescens and Rhizobium sp. on the growth of Vima-1 mung bean under water shortage condition in sandy soil growth medium. Mung bean was cultivated in sandy soil at 60% and 100% of field capacity and inoculated with E. flavescens and Rhizobium strain Rb-401. Growth parameters of mung bean observed were plant height, root length, root dry weight, canopy dry weight, and pod weight. Microbial inoculum population growth was also observed to view their survivability in the soil. Double inoculation on mung bean resulted in the increase of several growth parameters. Root length, plant height, root dry weight, shoot dry weight, and pod weight of mung bean following inoculation were 33.23 cm, 71.73 cm, 0.45 gr, 4.4 gr, and 2.32 gr, repectively. Statistical analyis demonstrated that double inoculation of mung bean with E. flavescens and Rhizobium strain Rb-401 did not result in a significant effect on the growth parameters of green beans under water shortage conditions. However, double inoculation resulted in higher pod weight value, suggesting that inoculation with E. flavescens and Rhizobium strain Rb-401 provide a contributive effect to pod weight, as compared to other treatments.

Kata Kunci : rhizobakteria osmotoleran, Enterobacter flavescens, Rhizobium, kacang hijau, inokulasi ganda, tanah pasir, kekurangan air.

  1. S1-2020-350268-abstract.pdf  
  2. S1-2020-350268-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-350268-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-350268-title.pdf