Laporkan Masalah

HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. TJITROWARDOJO KABUPATEN PURWOREJO

A AFIFAH ZAHRO, Yani Widyastuti, M.Keb

2020 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Prevalensi anemia dalam kehamilan di purworejo masih cukup tinggi yaitu sebesar 14,62% lebih besar dari yang diharapkan yaitu kurang dari 10% sehingga dapat meningkatkan dampak buruk anemia terhadap janin, salah satunya BBLR. Penelitian tentang hubungan anemia dalam kehamilan trimester III terhadap kejadian BBLR di RSUD Dr. Tjitrowardojo penting dilakukan untuk mengetahui besarnya dampak negatif yang timbul akibat anemia dalam kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian anemia pada kehamilan trimester III dengan berat bayi lahir rendah di RSUD Dr. Tjitrowardojo. Metode penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan studi kasus kontrol dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simpel random sampling, diperoleh besar sampel 120 dengan menggunakan perbandingan kasus dan kontrol 1 : 1 diperlukan total sampel sebanyak 240. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berbentuk cek list. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Penelitian ini menunjukkan prevalensi bayi dengan BBLR sebanyak 77,5 % berasal dari ibu yang mengalami anemia kehamilan trimeser III. Sedangkan prevalensi bayi dengan BBLR 22,5% ibu hamil yang tidak anemia. Terdapat hubungan antara anemia dalam kehamilan trimester III dengan kejadian BBLR p=0,0 dan OR= 5,7. Ibu dengan riwayat anemia dalam kehamilan trimester III berisiko 5,7 kali melahirkan berat bayi lahir rendah. Terdapat hubungan yang erat antara anemia kehamilan trimester III dengan BBLR setelah dilakukan kontrol terhadap variabel paritas dan status gizi dengan hasil p-value = 0,000. Terdapat hubungan yang bermakna antara anemia dalam kehamilan trimester III dengan kejadian berat bayi lahir rendah. Kata Kunci : BBLR, Anemia kehamilan trimester III

This high prevelance of anemia during pregnancy at Purworejo was 14,62% more than 10% could be associate with the adverse pregnancy outcome as LBW. Research is needed to determine the contribution of anemia during third pregnancy to the adverse pregnancy outcome at RSUD Dr. Tjitrowardojo. This research to determine the relationship between of anemia during third pregnancy with LBW at RSUD Dr. Tjitrowardojo. This Research is an survey-analitic study with case control study design (retrospektif approach). The sample is calculated using the Lemeshow formula (1990) and takes an OR on the risk factors of previous research. The sample size of 120 using a case and control ratio 1 : 1 requires a total sample of 240. Collecting data using questionnaires from of check list by secondary data from medical records at RSUD Dr. Tjitrowardojo. Then the lottery draws are not used as the sample. Data analysis used univariate, bivariate and multivariate analysis. Study shows the prevalance of infants with LBW as much as &&,5% comes from mothers who experience anemia third trimester pregnancy. Meanwhile, the prevalance of infants with LBW was 22,5% of pregnant women who were not anemia. The results of the Chi-square test showed taht there was a significant relationship between anemia in the third trimester of pregnancy and the incidence of LBW (p= 0,00 and OR=5,7) Mothers with a history of anemia in the third trimester of pregnancy have 5,7 times risk of givimg LBW.There is a close relationship between anemia in the third trimester of pregnancy with low birth weight after controllig for parity and nutritional status variables with the result p-value = 0,000. There is a significant relationship between anemia in the third trimester of pregnancy and the incidence of low birth weight. Keywords: LBW, Anemia during third pregnancy

Kata Kunci : BBLR, Anemia kehamilan trimester III

  1. D4-2020-351707-abstract.pdf  
  2. D4-2020-351707-bibliography.pdf  
  3. D4-2020-351707-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2020-351707-title.pdf