VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN SHORT FORM-6 DIMENSION (SF-6D) VERSI INDONESIA UNTUK MENGUKUR STATUS KUALITAS HIDUP PASIEN KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA Dr. YAP YOGYAKARTA
RIZKY HIDAYATURAHMAH, Dr. Tri Murti Andayani., Sp.FRS.,Apt ; Dr. Susi Ari Kristina, M. Kes., Apt
2020 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIKDalam kajian farmakoekonomi, pengukuran kualitas hidup menjadi tolak ukur dalam pencapaian status kesehatan. Short Form-6 Dimension (SF-6D) menjadi salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa validitas dan reliabilitas dari instrumen SF-6D versi Indonesia pada pasien katarak dan menganalisis nilai utilitas (utility) pada pasien katarak menggunakan kuesioner SF-6D. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional atau potong lintang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan metode convenience sample yang dilakukan pada 464 responden. Responden yang digunakan adalah pasien dengan diagnosa katarak yang ada di Rumah Sakit Mata DR. YAP Yogyakarta. Kuesioner atau instrument yang digunakan adalah SF-6D versi Indonesia dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas Instrumen dengan pengujian psychometric properties yang dimiliki oleh SF-6D. Uji validitas yang dilakukan meliputi face validity, ceiling effect) dan construct validity (internal construct validity, convergent validity dan known group validity) sedangkan untuk pengujian reliabilitas instrumen dilakukan uji Cronbach Alpha reliability dan test retest reliability. Skoring dilakukan menggunakan algoritma SF-6D versi UK Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan nilai kualitas pasien katarak menggunakan kuesioner SF-6D adalah 0,759 dan nilai kualitas hidup pasien katarak menggunakan kuesioner VFQ-25 adalah 72,109 . Nilai ceiling effect 13,8% (<15%). Korelasi kuat hingga sangat kuat ditunjukkan oleh uji internal construct validity (0,697-0,898) dan uji convergent validity (0,637-0,814). Berdasarkan uji known group validity menunjukkan bahwa kuesioner SF-6D versi Indonesia yang diujikan pada pasien katarak dapat membedakan responden berdasarkan usia, terapi yang didapat, pendidikan, pekerjaan, riwayat merokok, mata yang mengalami gangguan, Visus mata (VA) dan riwayat penyakit/komorbid. Reliabilitas instrumen dilihat dari nilai Cronbach Alpha reliability sebesar 0,878 dan test retest menunjukkan korelasi yang baik (0,492-0,908). Berdasarkan data tersebut, dapat dinyatakan bahwa kuesioner SF-6D versi Indonesia valid dan reliabel untuk digunakan pada pasien katarak.
In pharmacoeconomic studies, measuring utility or quality of life becomes a benchmark in achieving health status. Short Form-6 Dimension (SF-6D) is one of the most widely used generic instrument for assessing quality of life or utility as an outcome parameter in pharmacoeconomic studies. the purpose of this study was to analyze the validity and reliability of the Indonesian version of the SF-6D instrument in cataract patients and analyze the utility value in cataract patients using the SF-6D questionnaire. The study was conducted cross sectional design in Dr.YAP Eye Hospital Yogyakarta. The sampling technique was convenience sample method. The respondent was 464 patients who were diagnosed with cataract. The questionnaire used was the Indonesian version of the SF-6D. The utility scoring was performed using the United Kingdom version of the SF-6D algorithm. The instrument validity tests conducted in this study were face validity, construct validity (internal construct validity, convergent validity dan known group validity), ceilling effect and the reliability tests were Cronbach's Alpha reliability and test retest reliability. The quality of life score of cataract patients was 0,759 (SF-6D) and 72,109 (VFQ-25). The correlation in internal construct validity and convergent validity tests showed strong and very strong correlation (0,697-0,889), the ceilling effect was 13,8%, the face validity score was 83,3%-100%. The known group validity test results indicated that SF-6D questionnaire could distinguish the quality of life status of cataracts patient based on age, obtained therapy, education, occupation, smoking, eye problems, vision aquity (VA) and comorbid diseases. Internal consistency was adequate for all (the Cronbach's Alpha score was 0,878) and test-retest reliability score was 0,492-0,908. Based on resuts, the SF6D questionnaire is a valid and reliable instrument in cataract patient.
Kata Kunci : Pengukuran kualitas hidup, validasi, Reliabilitas,SF-6D, katarak.