Tinjauan Yuridis terhadap Pelaksanaan Kewajiban Alimentasi Orang Tua Angkat dalam Kasus Pengangkatan Anak Tanpa Penetapan Pengadilan di Yogyakarta
SATIV AEKA SARI DEWI KOESWOJO , Dr. Ninik Darmini, S.H., M.Hum.
2020 | Skripsi | S1 HUKUMPengangkatan anak bukan merupakan hal baru bagi masyarakat Indonesia melainkan sudah ada sejak zaman dulu yang dilaksanakan berdasarkan kebiasaan adat dimana pengangkatan anak dilakukan. Terdapat banyak motivasi yang melandasi pelaksanaan pengangkatan anak seperti untuk memperoleh garis keturunan, pancingan bahkan untuk kepentingan komersial seperti untuk mendapatkan tenaga kerja yang murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat dari pengangkatan anak yang dilakukan tanpa penetapan pengadilan dalam peraturan perundang-undangan, serta untuk mengetahui pelaksanaan kewajiban alimentasi orang tua angkat terhadap pengangkatan anak tanpa penetapan pengadilan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Adapun data-data yang digunakan adalah data sekunder dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, serta data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan. Data dianalisis dengan metode kualitatif dan disampaikan secara deskriptif. Berdasarkan dari hasil penelitian ditemukan bahwa tidak ada peraturan perundang-undangan yang mengatur akibat hukum dari pengangkatan anak tanpa penetapan pengadilan, sehingga diartikan secara a contrario maka akibat hukum yang timbul adalah tidak memiliki kepastian hukum, keadilan hukum, legalitas hukum dan tidak memiliki dokumen hukum bagi anak dan orang tua angkatnya. Orang tua yang melakukan pengangkatan anak tanpa penetapan pengadilan tetap menjalankan kewajiban alimentasi sebagai dengan baik dan tidak merugikan atau membahayakan anak angkatnya
Adoption is not a new thing for Indonesian society, but has existed since an age which was implemented based on traditional habits of the place where the implementation of children is performed. There are many motivations for the implementation of adoption, such as to have children even for commercial purposes such as to get cheap labor. The aim of this research is to determine the consequences of adoption without a court judgement and to find out implementation of alimony obligation of adoptive parents of adoption whitout cour judgment in Yogyakarta. This research uses empirical juridical methods. The data that used is secondary data with the primary law material and secondary law material, primary data obtained from field research. Data were analyzed using qualitative methods and presented descriptively. Based on the research, it was found that there are no laws and regulations that regulate the legal consequences of adoption without a court judgement, so it is interpreted as a contrario, the legal consequence is that it has no legal security, legal justice, legal legality and does not have legal documents for the adoptive parents and adopted children. In this research parents who adopt children whitout court judgment, continue to carry out their alimony obligations properly and does not harm or endanger their adopted children.
Kata Kunci : pengangkatan anak, penetapan pengadilan, kewajiban alimentasi, adoption, court judgment, alimony obligation