Penggunaan Artificial Intelligence oleh pemerintah China sebagai strategi dalam menghadapi kompetisi global di Era Xi Jinping

AYU WIDYANINGSIH, Dr. Riza Noer Arfani

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Isu perkembangan teknologi Artifiical Intelligence (AI) menjadi perhatian banyak negara sebagai core teknologi di era revolusi industri 4.0. Pemerintah China membaca peluang tersebut untuk meningkakan hegemoninya di dunia internasional. AI menjadi salah satu intrumen negara China dalam usahanya mewujudkan The Great Rejuvenation. The Great Rejuvenation merupakan ambisi pemerintah China untuk mengembalikan kejayaannya kembali seperti di era Middle Kingdom. Presiden Xi Jinping meyakini bahwa dirinyalah yang membimbing bangsa China dalam mewujudkan keberhasilan tersebut. Presiden Xi berpandangan bahwa penguasaan teknologi AI sangat penting bagi masa depan China dalam kompetisi global. Menggunakan metode penelitian kualitatif eksplanatif yang menjelaskan mengenai perilaku individu pengambil keputusan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran Xi Jinping dalam mendorong AI sebagai strategi kompetisi global China. Penulis menganggap bahwa ada keterkaitan antara peran pengambilan keputusan tertinggi di suatu negara dengan pengaruh faktor psikologisnya sesuai dengan apa yang diungkapkan Alex Mint dan Karl DeRouen dalam bukunya Understanding Foreign Policy Decision Making. Penelitian ini menemukan fakta bahwa peran Xi Jinping dalam pengambilan keputusan tertinggi di China mempengaruhi arah kebijakan AI China yang bersifat ambisius dan self-reliance. Xi Jinping berhasil memasukkan pemikirannya mengenai pentingnya AI ke dalam sebuah kebijakan New Generation Artificial Intelligence Development Plan (AIDP) dimana kebijakan tersebut memuat strategi langkah China sebagai instrumen mencapai kejayaannya di dunia internasional.

Artifical Intelligence (AI) has become an international concern as a core technology of industrial revolution 4.0. Chinese government has taken the chance for escalating its hegemony in the international world. AI is considered as an instrument to realize The Great Rejuvenation. The Great Rejuvenation is The Chinese Government ambition to restore its former glorious back to Middle Kingdom era. Xi Jinping believes that he was the one who guides the Chinese people in realizing this achievement. Xi Jinping views about The Mastery of AI Technology is very necessary for China future in the global competition. Using qualitative explanatory research methods that explaining about behavior of individual decision makers. This research aims to determine Xi Jinping role for encouraging AI as a Chinese Global competition strategy. The author considers that there is a link between the higest decision maker role in a country with the influence of psychological factors and its accordance Alex Mint and Karl DeRouen in their book Understanding Foreign Policy Decision Making. This study found the fact that Xi Jinping role as the highest decision maker in China affects on China ambitious and self-reliance AI Policy. Xi Jinping could place his thoughts on the importance of AI into New Generation Artificial Intelligence Development Plan (AIDP). Its policy contains China strategy as an instrument to achieve the greatness in the international world.

Kata Kunci : Artificial Intelligence, Xi Jinping, The Great Rejuvenation