Kontribusi Pertanian Perkotaan terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kota Yogyakarta
SALSABILA NUR A, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.; Anung Pranyoto, S.P., M.Ec
2020 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNISPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan pertanian perkotaan, pendapatan rumah tangga dan kontribusi pendapatan pertanian perkotaan terhadap pendapatan rumah tangga, faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan pertanian perkotaan yang berlokasi di Kota Yogyakarta. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif dan metode pengambilan sampel adalah purposive (purposive sampling method). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari 30 petani di Kecamatan Danurejan dan 25 petani di Kecamatan Jetis. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani, uji t satu sampel, pendapatan rumah tangga, kontribusi usahatani terhadap pendapatan rumah tangga, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pendapatan pertanian perkotaan di Kota Yogyakarta bernilai positif yakni sebesar Rp. 112.883/tahun. Pendapatan rumah tangga di Kota Yogyakarta sebesar Rp. 46.579.988/tahun. Kontribusi pendapatan pertanian perkotaan terhadap pendapatan total rumah tangga hanya sebesar 0,24%. Angka tersebut tergolong rendah dikarenakan jumlah tanaman yang diusahakan setiap rumah tangga sangat kecil yakni pada komoditas cabai rawit sebanyak 4 polibag/tahun, cabai besar 10 polibag/tahun, dan sawi 11 polibag/tahun. Faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pertanian perkotaan adalah umur petani perkotaan, tingkat pendidikan, jumlah tanaman, dan harga bibit. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan pendapatan pertanian perkotaan adalah umur petani, tingkat pendidikan, jumlah tanaman, sedangkan harga bibit berpengaruh dalam menurunkan pendapatan pertanian perkotaan di Kota Yogyakarta
The purpose of this research is to find out urban farming income, household income and contribution of urban farming income to household income, factors that affecting urban farming income located in Yogyakarta City. Basic method that used is descriptive method, and sampling method that used is purposive sampling method. Data used in this research is primary data that collected from 30 farmers in Danurejan sub-district and 25 farmers in Jetis sub-district. Analysis that used is farming income analysis, one sample t-test, household income, contribution of farming to household income, and multiple linear regression. The results of this research shows that income cost of urban farming in Yogyakarta City have positive value that is Rp 112.883/year. Household income in Yogyakarta City is Rp 46.579.988/year. Contribution of urban farming income to household total income is only 0,24%. This value classified as low because the scale of urban farming is considered very small. It consists of 4 polybags of cayenne pepper per year, 10 polybags of big chili per year, and 11 polybags of mustard greens per year. Factors that affects significantly to urban farming income in Yogyakarta City is farmer�s age, education level, amount of plant, and price of seeds. Factors that have positive effect to agricultural income are farmer�s age, education level, and number of plants, while seed prices contribute to negative one.
Kata Kunci : pendapatan, pendapatan rumah tangga, kontribusi, pertanian perkotaan