Laporkan Masalah

PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA HARGOREJO KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO

BANGKIT WISANGGENI W, Wiyono, S.Hut., M.Si.

2020 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah suatu bentuk program perhutanan sosial yang memberikan peran penting kepada masyarakat dalam pengelolaan hutan. Pemberdayaan masyarakat tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjamin kelestarian hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan program HKm berdasarkan aspek pengelolaan kelembagaan, aspek pengelolaan kawasan, dan aspek pengelolaan usaha, serta merumuskan strategi pengembangan program HKm. Penelitian ini dilakukan di dua Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (KTHKm) yang berada di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Kedua kelompok tani tersebut yaitu KTHKm Nuju Makmur dan KTHKm Taruna Tani. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), observasi lapangan, dan studi dokumen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pengelolaan kelembagaan HKm dilakukan secara mandiri oleh masyarakat desa; (2) Pengelolaan kawasan hutan HKm dilakukan dengan pembagian kawasan, pengelolaan tegakan, pemanfaatan tanaman bawah tegakan dan multi-purpose trees species (MPTS); (3) Pengelolaan usaha HKm terdiri dari usaha berbasis lahan dan usaha berbasis non lahan. Sementara itu, strategi pengembangan program HKm yang direkomendasikan yaitu: (1) Mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan pengembangan sumber daya manusia kelompok; (2) Melakukan kerjasama dengan dunia usaha untuk pengembangan usaha ternak dan pemasaran hasil tanaman di bawah tegakan; (3) Meningkatkan pendampingan dan pelatihan supaya KTHKm dapat lebih berkembang dan mandiri.

Community forestry (HKm) is one of scheme of the social forestry program that gives important role to the community in forest management. The community empowerment aims to improve welfare of the community and preserve forest. This study aims to determine the management of HKm based on three main aspects, namely: institutional management, area management, and business management as well as to formulate development strategy community forestry program. This research was conducted in two Community Forest Farmers Group (KTHKm) at Hargorejo village, Kokap district, Kulon Progo regency. The farmers group are KTHKm Nuju Makmur and KTHKm Taruna Tani. Data is collected by means of depth interview, focus group discussion (FGD), field observation, and document study. The data analysis conducted by descriptively-qualitatively method with triangulation technique. The results showed: (1) Institutional management is carried out independently by the communities; (2) Area management is carried out by dividing the forest area, managing the forest stands, planting various crop under the forest stand, and planting multi-purpose tree species (MPTS); (3) Business management is carried out in two ways, namely a land-based business. The recommendation to develop the community forestry in Hargorejo village are: (1) Reactivating human resources development activities; (2) Cooperating with the business institution for the development of livestock businesses and the marketing of crop products; (3) Increasing assistance and training for the KTHKm to increase their capacity.

Kata Kunci : Pengelolaan Hutan, Hutan Kemasyarakatan, Kulon Progo.

  1. D3-2020-416624-abstract.pdf  
  2. D3-2020-416624-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-416624-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-416624-title.pdf