Laporkan Masalah

Deteksi Potensi Kepailitan Perusahaan Publik Dengan Menggunakan Model Zmijewski, Springate, dan Grover (Studi Kasus: Perusahaan Sektor Ritel Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019)

RENDRA VISIGA H, Rumiyati, S.E., M.Sc., CMA, CAPM, CAPF

2020 | Tugas Akhir | D3 AKUNTANSI

Pada era globalisasi saat ini pertumbuhan teknologi begitu pesat dan membawa perubahan di banyak sektor, salah satunya dalam sektor usaha ritel. Munculnya e-commerce secara langsung dan tidak langsung, telah merubah pola hidup masyarakat dari kegiatan transaksi jual beli konvensional menjadi modern. Akibat persaingan dagang yang kompetitif banyak pengusaha ritel konvensional yang akhirnya kehilangan kepercayaan konsumen sehingga mulai menutup gerai-gerai miliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mendeteksi risiko kebangkrutan perusahaan sejak dini dengan menggunakan model kebangkrutan bernama Zmijewski, Springate, dan Grover sehingga pihak internal perusahaan dapat memperbaiki kondisi kesehatan keuangan perusahaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan teknik purposive sampling terhadap data sekunder berupa laporan keuangan 14 perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 perusahaan yang teridentifikasi berpotensi mengalami pailit yaitu PT Centratama Telekomunikasi Tbk (CENT), PT Hero Supermarket Tbk (HERO), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Setiap model mampu mempredeksi kebangkrutan yang berbeda-beda. Model Zmijewski mampu memprediksi 1 perusahaan, kemudian Model Grover mampu memprediksi 2 perusahaan, dan Model Springate mampu memprediksi 3 perusahaan yang berpotensi mengalami kepailitan.

In the age of globalization, where existing technologies are rapidly expanding and changing in many sectors, one of which is in retail businesses. The emergence of e-commerce directly or indirectly has changed people�s life pattern from conventional buying and selling to modern. Because of competitive trading, many conventional retail entrepreneurs lost their consumer trust. It caused them to begin to close their business. The purpose of this research is to know how to detect the company bankruptcy risk early on using a bankruptcy model named Zmijewski, Springate, and Grover thus internal companies can fix the financial default agreement for the research companies. So that an internal company can improve the company�s financial: this study is a quantitative analysis using a purposive sampling technique against the secondary data of 14 retail financial reports registered in the Indonesia Stock Exchange 2015-2019. The result of this study indicate that there are three declared bankruptcy names of PT Centratama Telekomunikasi Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, dan PT Matahari Putra Prima Tbk were found with an issuer code CENT, HERO, dan MPPA. Each model can produce the different set of bankruptcy. First, Zmijewski model can predict one company, second, Grover model can predict two companies, and the last, Springate model can predict three companies that are potentially bankrupt.

Kata Kunci : Kepailitan, Perusahaan Ritel, Zmijewski, Springate, Grover

  1. D3-2020-410740-abstract.pdf  
  2. D3-2020-410740-bibliography.pdf  
  3. D3-2020-410740-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2020-410740-title.pdf